Otomotifnet.com - Tol Trans Sumatera cukup menggairahkan di mata dua negara asing.
Kedua negara itu kepincut pengin mencaplok jalan tol di Pulau bernama kuni Swarnadwipa tersebut.
Informasi ini disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mKartika Wirjoatmodjo.
Ia mengatakan, investor dana pensiun asal Belanda APG Asset Management N.V (APG) bersama Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) berminat mengakuisisi Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) milik Indonesia Investment Authority (INA).
"Mereka sedang menilai untuk dua Tol Trans-Sumatera INA, ini juga akan di-expand ke platform lain dengan ADIA dan APG," jelas Tiko usai menghadiri agenda Round Table Meeting UEA-Indonesia, Jakarta, (1/2/24) menukil Kompas.com.
Selain itu, keduanya juga dinyatakan berminat untuk berinvestasi di sektor bandara hingga pusat data.
"Jadi ini selain investasi direct di sektor riil seperti pengeboran gas, pembangkit listrik tenaga surya, tapi mereka juga ingin lakukan investasi untuk yang lain juga," lanjut Tiko.
Sebelumnya, APG dan ADIA telah resmi mengakuisisi Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.
INA telah mengumumkan keduanya berinvestasi di ruas Tol Trans Jawa tersebut pada Rabu (10/1/24).
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Mei 2021 untuk membentuk platform investasi jalan tol pertama di Indonesia.
Dua ruas tersebut merupakan aset awal untuk platform ini, yang menargetkan peluang investasi hingga 2,75 miliar dolar AS atau setara Rp 42,77 triliun di berbagai jaringan jalan tol di Indonesia.
Bagi INA, transaksi ini juga merupakan investasi lanjutan dari transaksi sebelumnya dengan PT Waskita Transjawa Toll Road dan PT Waskita Toll Road, anak-anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, untuk Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.
Baca Juga: Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang Resmi Dikuasai Asing, Milik Belanda dan Abu Dhabi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR