Otomotifnet.com - Banyak kelebihan dari pemakaian mobil listrik.
Salah satunya saat proses pengereman justru jadi energi tambahan bagi baterai.
Fitur ini hanya ada di mobil listrik bernama Regenerative Braking.
Regenerative braking di mobil listrik terintegrasi dengan sistem pengereman.
Jika pada mobil mesin pembakaran, sistem pengereman akan menghasilkan energi panas.
Sedangkan energi panas yang dihasilkan hanya akan terbuang sia-sia.
Berbeda dengan mobil listrik, saat pengereman justru jadi energi tambahan.
Karena komponen motor listrik mendeteksi sistem pengereman aktif.
Secara bersamaan, motor listrik beralih fungsi jadi generator listrik.
Putaran motor listrik yang lebih cepat akan menghasilkan gaya kinetik.
Gaya kinetik inilah yang akan dikonversi motor listrik sebagai generator untuk diubah menjadi energi listrik tambahan.
Sebagian energi listrik akan disimpan di dalam baterai.
Serta sebagian tersimpan di dalam motor listrik.
Fungsinya ketika mobil mulai berakselerasi kembali, energi listrik yang dipakai adalah dari motor listrik dan tidak langsung mengambil dari baterai.
Sehingga konsumsi energi mobil listrik bisa lebih efisien dengan menjaga kapasitas baterai tidak langsung terkuras.
Baca Juga: Regenerative Braking System Hyundai IONIQ, Mau Ngerem Keras Atau Lemah?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Gridoto |
KOMENTAR