Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengakuan Eks Penadah Baterai Motor Listrik Malingan, Beli Rp 500 Ribu Jual Lagi Rp 4 Juta

Irsyaad W - Kamis, 15 Februari 2024 | 13:30 WIB
Maling baterai motor listrik membongkar dan menjual bagian sel agar tidak terlacak.
Kompas.com/Daafa Alhaqqy
Maling baterai motor listrik membongkar dan menjual bagian sel agar tidak terlacak.

Otomotifnet.com - Seorang eks penadah baterai motor listrik malingan beri pengakuan soal kejahatan yang dijalankan.

Ia kerap kali beli dari pelaku maling seharga Rp 500 ribu.

Lalu setelah diolah, dijual lagi dengan banderol Rp 4 juta.

Diketahui, awal 2024 marak terjadi aksi pencurian baterai motor listrik.

Biasanya pelaku mengincar motor-motor listrik yang kurang diawasi dan tidak ada proteksi khusus, target utamanya biasanya pengemudi ojek online.

Baterai curian yang sukses dieksekusi kemudian diperdagangkan.

Pencuri biasanya memiliki dua opsi, antara langsung menjual di lapak-lapak online, atau menjual ke penadah.

Hendro Sutono, pegiat motor listrik sekaligus juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik) menjelaskan, pencuri umumnya menjual ke penadah supaya transaksi bisa berjalan lebih cepat dan tidak merepotkan.

"Kalau ke penadah dijualnya harga miring, yang penting cepat laku dan (uang barang curian) cepat cair," ucapnya, (10/2/24) dilansir dari Kompas.com.

Ketika baterai curian sampai di tangan penadah, modus kejahatan berlanjut.

Dalaman baterai motor listrik
Kompas.com/Daafa Alhaqqy
Dalaman baterai motor listrik

Berdasar investigasi, ada beberapa oknum penadah yang juga melakukan manipulasi.

Manipulasi yang dimaksud berupa mempereteli komponen baterai dan komponen-komponen internal seperti sel lithium, controller dan battery management system (BMS) dijual terpisah, alias kapakan.

Redaksi sempat mewawancara 'A', seorang mantan penadah baterai motor listrik.

Dia menjelaskan beberapa modus aksinya untuk memanipulasi baterai motor listrik curian.

A mengaku membeli baterai curian dari beberapa oknum.

Setelahnya, dia melakukan beberapa rombakan untuk membuat 'baterai oplosan', alias beberapa komponen dalamnya diganti.

"Packingnya saya ganti biar kelihatan mulus (baru), terus di wiring ulang dan pelacaknya dihilangkan, baru habis itu saya jual lagi," ucapnya.

A menambahkan, dulu dia cukup sering mendapatkan baterai motor listrik dengan harga miring di kisaran Rp 500.000.

Setelah dioplos, dia bisa menjual baterai tersebut dengan label baru dan banderolnya jadi Rp 4 juta.

Baca Juga: Gak Nyangka, Pelaku Maling Baterai Motor Listrik Ternyata Oknum Berjaket Hijau

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa