"Bead ban menjadi kuncian ketika terpasang di pelek harus rapat dan ketat sehingga ban terpasang sempurna dan tekanan angin tidak keluar lewat situ," jelas Aris.
Begitupun dalam proses produksi pelek, pada sisi dalam bibir pelek harus melewati quality control yang ketat.
"Sisi dalam bibir pelek harus bulat sempurna dan halus supaya bibir ban bisa terpasang kuat," tunjuk Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT Chemco Harapan Nusantara (CHN).
Permukaan barrel di sisi dalam bibir pelek yang tidak rata bisa membuat ban tidak bisa terpasang kokoh.
Hal tersebut bisa membuat ban terpelintir ketika bergulir karena perbedaan gaya putaran pelek dengan gaya gesek ban.
"Ban bisa mudah terlepas dari pelek karena bibir ban tidak mencengkeram sempurna," simpul Agus.
Baca Juga: Kenapa Ban Mobil Berumur 5 Tahun Sudah Tidak Bisa Dipakai, Ini Sebabnya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR