1. Gunakan Coolant
Pabrikan merekomendasikan air radiator dengan coolant.
Coolant radiator memang dikhususkan untuk mecegah overheating pada mesin dan coolant mengandung anti-freze.
2. Volume Air Radiator
Periksa kondisi air radiator dan pastikan volume pada air radiator cukup.
Jika volume kurang, mesin akan mengalami overheat.
Selain untuk mencegah panas, coolant juga bisa mecegah korosi dan tidak meinmbulkan kerak.
Umumnya penggantian coolant setiap interval 30 ribu - 40 ribu kilometer.
Penting untuk jadi perhatian, jangan menggunakan air biasa kecuali dalam keadaan darurat, jika sudah dalam kondisi aman, segera ganti air radiator dengan coolant.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR