“Embun itu terjadi karena ada gap suhu yang cukup besar antara cabin dengan bagian luar kaca mobil,” bebernya.
Jika tidak ingin kaca berembun, jangan arahkan AC ke kaca ya.
Kalau embunnya muncul di kaca depan, disarankan untuk mengatur ulang settingan AC.
Prinsipnya gini, kalau embun adanya di sisi dalam (kabin) kaca, artinya suhu luar lebih dingin.
Untuk menghilangkannya, coba setel suhu AC ke posisi lebih dingin, dengan blower 1 saja.
Sementara jika embunnya berada di sisi luar kaca depan, lanjutnya, berarti suhu dalam kabin terlalu dingin.
Turunkan settingan suhu AC-nya sambil amati perubahannya, apakah sudah enggak ngembun lagi atau masih.
Intinya adalah bagaimana menyeimbangkan suhu kabin terhadap suhu luar kaca depan.
“So, enggak ada patokan pasti, jadi mesti ditrial sendiri setingannya, karena suhu luar kabin kan bisa bervariatif, baik karena faktor habis hujan atau ketika kita lewat dataran tinggi,” imbuh Marno.
Oiya, embun pada kaca yang disebabkan oleh perbedaan suhu di dalam kabin dengan luar ini, sebenarnya bisa juga diantisipasi dengan menyalakan defogger, bagi yang mobilnya terdapat fitur tersebut.
Namun jika tidak ada fitur defogger, bisa lakukan trik seperti yang sudah dijelaskan oleh Sumarno.
Nah, itulah penyebab kaca mobil sering berembun saat hujan dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Kenapa Mesin Mobil Diesel Bisa Kasar dan Ngelitik, Inilah Penyebabnya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR