Konstruksi girboks CVT yang mengandalkan belt dan puli bukan dirancang untuk ketahanan beban torsi.
"Belt itu fleksibel punya titik lemah dan mengalami stress saat menerima beban torsi berlebih seperti menanjak, beban berat, atau penyaluran tenaga mesin yang besar," beber Hermas.
Lain halnya dengan transmisi matik konvensional yang mengandalkan planetary gear.
Antar roda gigi saling mengikat membantu menopang titik stress ketika menerima beban torsi berlebih.
"Makanya mobil matik dengan CVT lebih banyak dipakai mobil-mobil kota seperti city car, hatchback, MPV," sebut Hermas.
"Mobil performa tinggi atau peruntukkan medan berat masih mengandalkan matik konvensional," imbuhnya.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Alasan Rem Mobil Matik Lebih Cepat Habis Dibanding Mobil Manual
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR