Otomotifnet.com - Belum banyak orang tahu bagaimana cara mengetahui kondisi oli transmisi matic dan bagai mana cara pengecekannya.
Menurut Eddie dari Boss Matic, bengkel spesialis matik di kawasan Bintaro 9, Tangsel dikutip dari Tabloid Otomotif 11-XXX menerangkan caranya.
"Pengecekan oli transmisi matik dimulai dengan memanaskan mesin mobil terlebih dulu. Ketika suhu mesin sudah mencapai normal, letakkan tuas transmisi di posisi P, lalu cabut deepstick oli transmisi. Bersihkan dulu, lalu colok dan cabut lagi," ulas Eddie.
Nah, pada saat dicabut yang kedua itulah kondisi oli matik yang sebenarnya.
"Dilihat dari deepstick, apakah volume olinya di bawah batas maksimum atau tidak, atau warnanya berubah, atau ada bau sangit," bilangnya lagi.
Namun jika normal, berarti masih aman.
Cara pengecekan ini berlaku juga untuk mobil lawas yang sudah bertransmisi matik.
"Bedanya hanya di posisi tuas transmisi saja, letakkan di posisi N. Karena transmisi matik mobil lawas umumnya belum computerized. Jadi saat di N pelumasan oli lebih maksimal," tukas Eddie. Selebihnya sama.
Nah, versi bengkel resmi sedikit berbeda.
"Setelah suhu mesin mencapai normal, 'mainkan' tuas transmisi dari P ke R ke N ke D, lalu balik ke P lagi. Matikan mesin dan cabut deepstick oli matiknya. Bersihkan dan dari situ ketahuan kondisi olinya," jelas Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro.
Jika oli matiknya kurang dari batas maksimum, bisa tambahkan sendiri melalui tempat deepstick tadi menggunakan corong tambahan yang sesuai ukurannya.
Namun jika Anda tak mau repot, tinggal pergi ke bengkel saja biar aman.
Lalu jika warnanya sudah berubah, "Oli ATF matik itu berwarna merah, jika sudah kecoklatan atau sudah mulai keruh, tak ada salahnya diganti agar kondisi matik tetap aman," bilan Sartono.
Begitu juga kalau tercium bau sangit, berarti ada indikasi masalah di transmisi matiknya.
Nah, mudah kan pengecekannya?
Baca Juga: Jadi Tahu, Ternyata Ini Manfaat Ganti Oli Matic Dengan Flushing
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR