BYD Atto 3 Sungkem ke OMODA E5 Perihal Performa, Soal Konsumsi Energi Tunggu Dulu

F Yosi - Rabu, 27 Maret 2024 | 12:30 WIB

F Yosi/Otomotifnet

BYD Atto 3 Superior Extended Range

Otomotifnet.com - Setelah kami ulas bagaimana rasa berkendara mulai dari handling dan kenyamanan.

Kali ini kita bahas soal performa dan konsumsi energi dari BYD Atto 3 Superior Extended Range yang dijual di angka Rp 515 juta on the road Jakarta ini? Yuk, kita lihat hasilnya.

Secara dimensi, BYD Atto 3 memilik Panjang keseluruhan 4.455 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.615 mm.

Kapasitas baterai Atto 3 Superior Extended Range berdaya 60,92 kWh.

F Yosi/Otomotifnet

Mengusung motor listrik, 1x Permanent-Magnet Synchronous Motor

Klaim BYD, Atto 3 Superior Extended Range yang kami jajal ini bisa mencapai jarak 480 km, itu dengan metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC).

Untuk motor penggeraknya, BYD Atto 3 menggunakan satu buah motor listrik yang menggerakkan roda depan (Front Wheel Drive) yang mumpuni dari segi tenaga dan torsi.

Daya maksimumnya mampu meghasilkan sebesar 204 dk, dengan torsi puncak 310 Nm.

F Yosi/Otomotifnet

kecepatan konstan 90 km/jam, BYD Atto 3 konsumsi listriknya 9,1 km/kWh.

Nah, dengan tenaga segitu, saat kami uji berakselerasi dari kondisi diam hingga 100 km/jam, ia butuh waktu 7,2 detik.

Hanya saja hasil BYD Atto 3 harus sungkem karena kalah cepat dengan OMODA E5 yang mampu membukuhkan waktu 6,8 detik.

Lantas bagaimana dengan konsumsi energinya?

Saat dijajal untuk pemakaian dalam kota Jakarta dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, kami berhasil meraih angka 11,7 km/kWh.

F Yosi/Otomotifnet

Biaya pengisisan baterai dari 40%-85% BYD Atto 3 cukup ekonomis

Nah untuk konsumsi baterai BYD Atto 3 lebih unggul dari OMODA E5, yang konsumsi listrik dalam kota hasilnya hanya meraih 7,5 km/kWh.

Sementara untuk rute luar kota di kecepatan rata-rata 50 km/jam, BYD Atto 3 sanggup meraih 7,8 km/kWh.

Oiya,sebagai informasi ketika kami coba mengisi daya baterai di SPKLU di rest area Tol Serpong KM7, Tangsel, berdaya 26,7 kWh, dari posisi baterai 44% ke 85% tercatat pada mesin SPKLU membutuhkan waktu 58,27 menit dengan mengeluarkan biaya hanya Rp 66 ribu.

Ekonomis juga kan?