Otomotifnet.com - Cara kerja pengereman pada mobil yakni menggesekkan kampas rem dan piringan cakram.
Jadi seiring pemakaian, piringan cakram sendiri lama kelamaan juga akan mengalami keausan seperti kampas rem.
Piringan cakram yang mengalami keausan ini tentu berpengaruh terhadap pengereman.
Kampas rem juga sudah tidak bisa maksimal lagi menekan piringan cakram saat mobil melakukan pengereman.
Nah yang perlu diketahui, ada beberapa tanda kalau piringan cakram sudah perlu diganti baru.
"Piringan cakram sudah perlu diganti baru itu bisa dilihat dari fisik yang sudah mengalami tipis," buka Suparna, service manager bengkel resmi Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
"Bagian piringan cakram yang bergesekan dengan kampas rem jika dilihat dan diraba akan terasa jika sudah aus," tambahnya dikutip dari GridOto.
Keausan piringan cakram yang mencapai lebih dari 3 mm pada masing-masing sisinya sudah waktunya diganti.
Ketebalan standar piringan cakram ini sekitar 11,05 mm setiap sisinya.
"Biasanya kalau dipaksakan tetap dipakai walau piringan cakram sudah tipis maka yang muncul adalah rem akan bergetar," sebut Apre dari bengkel AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi.
"Selain itu rem juga akan terasa kurang pakem kalau piringam cakram sudah terlalu aus," tambahnya lagi.
Penggantian piringan cakram harus satu set atau bersamaan antara roda kiri dan kanan.
"Oh iya, jangan pernah bubut piringan cakram yang sudah aus tadi ya karena akan semakin tipis dan berbahaya," tutup Apre.
Baca Juga: Harus Tahu, Piringan Cakram Mobil Cepat Tipis Gara-gara 2 Hal Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR