Otomotifnet.com - Ingin meminang Mercedes-Benz E-Class W211 di bursa mobil bekas (mobkas)?
Calon pembeli harus tahu nih masalah yang sering muncul di mobil bekas Mercedes-Benz E-Class W211.
"Model E-Class ini ada pre facelift dan facelift, penyakitnya berbeda," ujar Rizky Perdana Putra dikutip dari GridOto.com.
Rizky Perdana Putra ini juragan bengkel spesialis Mercedes, Garasiku Workshop, Pos Pengumben, Jakarta Barat.
"Yang pre facelift paling sering penyakitnya ada di bagian di bola-bola SBC," ujar Izzy, sapaan akrabnya.
SBC (Sensotronic Brake Control) yang mempunyai fungsi seperti booster rem.
"Jadi remnya sudah elektrik, kalau SBC ini rusak, rem bisa ngeblok atau tidak bergerak" timpal Izzy.
SBC rusak langsung muncul indikator peringatan di layar instrumen spidometer.
"Kalau indikatornya warna kolomnya putih dan ada tulisan service brake, itu kerusakannya masih ringan," ujar Izzy.
"Kalau warna merah itu tandanya sudah harus diganti, dan biasanya mobil sudah enggak bisa dijalanin," wantinya.
Bila SBC ini bermasalah saat mobil sedang berjalan, indikator akan tampil dan pengemudi wajib meminggirkan kendaraannya.
"Masih bisa jalan, tapi kecepatannya berkurang secara berangsur-angsur, enggak langsung berhenti," tambahnya.
Nah, ada beberapa dampak yang bisa dirasakan ketika SBC sudah rusak.
Tuas otomatis enggak bisa dipindah dari P ke D.
Jika sudah begini, maka langkah penggantian bola-bola SBC menjadi solusinya.
"Kalau pakai aftermarket, biayanya sekitar Rp 3 jutaan," jelas pria berpostur tinggi ini.
Sedangkan bila pakai copotan, "Kurang lebih biayanya Rp 15 jutaan," pungkas Izzy.
Baca Juga: Inilah Penyebab AC Mobil Enggak Dingin Selain Dari Freon Habis
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR