Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Harus Tahu, Inilah Masalah Yang Ada di Mercedes-Benz E-Class W211

ARSN - Kamis, 16 Mei 2024 | 10:00 WIB
Mercedes-Benz E-Class W211 (foto ilustrasi)
Dok. OTOMOTIF
Mercedes-Benz E-Class W211 (foto ilustrasi)

Otomotifnet.com - Ingin meminang Mercedes-Benz E-Class W211 di bursa mobil bekas (mobkas)?

Calon pembeli harus tahu nih masalah yang sering muncul di mobil bekas Mercedes-Benz E-Class W211.

"Model E-Class ini ada pre facelift dan facelift, penyakitnya berbeda," ujar Rizky Perdana Putra dikutip dari GridOto.com.

Rizky Perdana Putra ini juragan bengkel spesialis Mercedes, Garasiku Workshop, Pos Pengumben, Jakarta Barat.

"Yang pre facelift paling sering penyakitnya ada di bagian di bola-bola SBC," ujar Izzy, sapaan akrabnya.

SBC (Sensotronic Brake Control) yang mempunyai fungsi seperti booster rem.

SBC alias Sensotronic Brake Control merupakan pengganti booster rem pada E-Class W211
SBC alias Sensotronic Brake Control merupakan pengganti booster rem pada E-Class W211

"Jadi remnya sudah elektrik, kalau SBC ini rusak, rem bisa ngeblok atau tidak bergerak" timpal Izzy.

SBC rusak langsung muncul indikator peringatan di layar instrumen spidometer.

"Kalau indikatornya warna kolomnya putih dan ada tulisan service brake, itu kerusakannya masih ringan," ujar Izzy.

"Kalau warna merah itu tandanya sudah harus diganti, dan biasanya mobil sudah enggak bisa dijalanin," wantinya.

Bila SBC ini bermasalah saat mobil sedang berjalan, indikator akan tampil dan pengemudi wajib meminggirkan kendaraannya.

Jika keluar indikator kolom merah seperti ini, artinya kerusakan pada SBC cukup parah
Jika keluar indikator kolom merah seperti ini, artinya kerusakan pada SBC cukup parah

"Masih bisa jalan, tapi kecepatannya berkurang secara berangsur-angsur, enggak langsung berhenti," tambahnya.

Nah, ada beberapa dampak yang bisa dirasakan ketika SBC sudah rusak.

Tuas otomatis enggak bisa dipindah dari P ke D.

Jika sudah begini, maka langkah penggantian bola-bola SBC menjadi solusinya.

"Kalau pakai aftermarket, biayanya sekitar Rp 3 jutaan," jelas pria berpostur tinggi ini.

Sedangkan bila pakai copotan, "Kurang lebih biayanya Rp 15 jutaan," pungkas Izzy.

Baca Juga: Inilah Penyebab AC Mobil Enggak Dingin Selain Dari Freon Habis

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa