Pada pencurian HR-V milik Ina itu, pelaku DA meminjam dahulu mobil korban yang merupakan kerabatnya.
Pelaku lalu membeli GPS seharga Rp 1,2 juta.
Dia kemudian mendatangi MT untuk memasang GPS tersebut.
"Setelah GPS lama dibongkar dan dipasang yang baru, kemudian DA meminta bantuan RK untuk mencarikan tempat mengganti kunci kontak mobil," beber Ono.
HR-V tersebut lalu dikembalikan kepada korban, dan saat terpantau berada di lokasi sepi, sindikat ini beraksi.
Ono mengatakan, modus yang sama dilakukan pada pencurian kedua.
Sehingga diduga kawanan pencuri ini telah membuat rencana dengan rapi untuk mencuri.
"Mobil yang dicuri digadai seharga Rp 60 juta. Kita juga sedang dalami kepada siapa mobil ini digadaikan," kata Ono.
Baca Juga: Kronologi Terbongkarnya Kandang Mobil dan Motor Malingan di Gudang TNI AD, Sindikat Pangkat Mayor
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR