Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Yang Akan Terjadi Saat Mengabaikan Denda Tilang Elektronik

Irsyaad W - Senin, 27 Mei 2024 | 18:00 WIB
Contoh surat konfirmasi tilang elektronik yang kini lewat WhatsApp
IG/@tmcpoldametro
Contoh surat konfirmasi tilang elektronik yang kini lewat WhatsApp

Otomotifnet.com - Pembayaran denda tilang elektronik maksimal dilakukan 15 hari dari tanggal pelanggaran.

Ini setelah pelanggar mendapat surat konfirmasi yang dikirim melalui PT Pos Indonesia.

Pemilik kendaraan wajib melakukan konfirmasi maksimal 8 hari sejak terjadinya pelanggaran.

Konfirmasi bertujuan memverifikasi apakah benar pelanggaran telah dilakukan.

Dilansir dari laman resmi ETLE Polda Metro Jaya, konfirmasi bisa dilakukan secara online melalui https://etle-pmj.info/id/confirm atau datang langsung ke kantor Subdit Gakkum Korlantas Polri.

Setelah melakukan konfirmasi, pelanggar akan mendapat e-mail yang berisi tanggal dan lokasi pengadilan.

Pelanggar juga akan mendapat SMS yang berisi kode virtual account Bank BRI (BRIVA) untuk menyelesaikan denda pelanggaran.

Menjadi tanya, apa yang akan terjadi jika pelanggar mengabaikan denda tilang elektronik?

Ilustrasi pelanggar tertangkap kamera ETLE di Kota Kendari. Pengendara tidak lakukan konfirmasi bikin STNK diblokir polisi, otomatis motor bodong.
Ntmcpolri.info
Ilustrasi pelanggar tertangkap kamera ETLE di Kota Kendari. Pengendara tidak lakukan konfirmasi bikin STNK diblokir polisi, otomatis motor bodong.

Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus menyampaikan, pelanggar lalu lintas yang tidak membayar denda hingga batas waktu yang sudah ditetapkan akan mendapat sanksi.

Sanksi itu berupa pemblokiran sementara Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Setahu saya, sanksinya STNK bisa diblokir," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, (26/5/24) menukil Kompas.com.

Pemblokiran STNK mengakibatkan kepemilikan mobil atau motor menjadi berstatus bodong.

Mengacu Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, tepatnya pada Pasal 87, unit pelaksana regident ranmor dapat melakukan pemblokiran data BPKB dan/atau data STNK.

Selanjutnya, pada pasal yang sama ayat 5, dijelaskan pemblokiran data STNK dapat diajukan oleh penyidik lalu lintas terhadap:

- Ranmor yang diduga terlibat kecelakaan lalu lintas dan melarikan diri; atau
- Ranmor yang terlibat pelanggaran lalu lintas.

Sanksi tersebut akan diterima sampai pelanggar lalu lintas membayar denda tilang elektronik.

(Ilustrasi) Cara Blokir STNK dan BPKB Online
Tribunnews.com
(Ilustrasi) Cara Blokir STNK dan BPKB Online

Untuk melepas status blokir STNK, Yusri menjelaskan, pemilik kendaraan harus membayar dan melunasi denda tilang.

Masyarakat dapat mengecek apakah kendaraannya terkena tilang elektronik secara online.

Dilansir dari Kompas.com (28/10/23), berikut cara cek status kendaraan terkena tilang elektronik atau tidak:

- Kunjungi laman https://etle-pmj.info/id/check-data
- Selanjutnya, masukkan nomor plat kendaraan, nomor mesin, dan nomor rangka sesuai STNK
- Isi seluruh data tersebut dan klik tombol 'Cek Data'. Sistem akan mencari informasi sesuai data yang dimasukkan
- Tunggu beberapa saat hingga data yang dimasukkan muncul.

Apabila kendaraan melakukan pelanggaran, maka akan muncul catatan waktu, lokasi, status pelanggaran dan tipe pelanggaran.

Namun, jika muncul pemberitahuan berbunyi 'No data available', artinya tidak ada pelanggaran yang tercatat sesuai data kendaraan.

Penindakan tilang elektronik dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan dan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca Juga: Bayar Tilang Elektronik Ada Batas Waktunya, Kelewat Segini Otomatis Diblokir

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa