Otomotifnet.com - Pasang kaca film pada mobil boleh-boleh saja karena bisa kurangi cahaya silau di siang hari.
Namun memilih kaca film anti silau untuk mobil tidak bisa asal-asalan.
Cek spesifikasi kaca film yang sesuai agar cahaya matahari jadi ramah.
Redup atau cerahnya kaca film bergantung pada spesifikasi VLT (Visible Light Transmittance).
"Indikator VLT menentukan seberapa besar intensitas cahaya yang masuk bisa direduksi oleh kaca film," jelas Andi Setiawan, President Director ICE-µ PT Global Auto International (GAI).
Jika angka VLT semakin rendah, maka kaca film semakin kecil mereduksi intensitas cahaya yang masuk.
Begitupun sebaliknya jika VLT semakin besar.
"Idealnya kaca depan idealnya punya VLT berkisar 20 hingga 30 persen untuk memaksimalkan visibilitas," sebut Andi disitat dari Gridoto.
Lanjutnya, kaca samping dan belakang bisa lebih gelap untuk memaksimalkan reduksi cahaya.
"Tapi VLT tidak berpengaruh pada panas yang masuk, hanya cahaya saja," tegas Andi.
Adrianto Sugiarto Wiyono, Technical Commitee ASEAN NCAP menghimbau untuk kaca film dipasang tidak terlalu gelap.
"Terlalu gelap akan berbahaya untuk visibilitas, khususnya malam hari dan saat hujan," himbaunya.
Menurut Adrianto, kaca film depan idealnya punya tingkat kegelapan maksimal 30 persen.
Sedangkan samping dan belakang maksimal dengan tingkat kegelapan 70 persen.
"Semakin gelap kaca film semakin meningkat titik buta (blind spot) pengemudi, jadi kurang waspada dan sulit merespon terhadap kondisi sekitar mobil," terang Adrianto.
Baca Juga: Duh, Ternyata Ini Penyebab Kaca Mobil Bisa Jadi Buram Setelah Dipoles
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR