2. Jaga Kualitas Oli
Mesin diesel pada era common-rail sudah jauh lebih sempurna dibandingkan mesin diesel turbo konvensional.
Baik dari konstruksi turbo itu sendiri hingga sistem pelumasan turbo.
Umur turbo masa kini pun lebih panjang dibandingkan turbo zaman dahulu.
Untuk itu pelumasan jadi faktor utama dalam menjaga masa pakai turbo.
Makanya harus disiplin mengecek kapasitas oli di dalam ruang mesin agar tetap penuh jangan sampai kurang.
Saat kapasitas oli berkurang, tentu pelumasan turbo juga akan kurang optimal.
Karena oli yang sudah lewat waktu pengagntiannya, akan berpotensi besar mengandung serbuk besi.
Serbuk besi atau biasa dikenal ‘gram-graman’ tersebut akan bahaya bila melewati area pelumasan bilah turbin.
Hal terburuk yang bisa terjadi adalah akan membuat putaran turbin turbo jadi macet.
Tingkat viskositas atau kekentalan oli pun berperan penting dalam menjaga turbo pada diesel common-rail.
Karena sudah canggih, oli yang digunakan pun juga harus encer.
Seperti oli yang digunakan mesin bensin yang menggunakan turbo.
Viskositas oli 5W-30, 5W-40, 10W-40 atau 15W-40 dianjurkan untuk mesin diesel common-rail.
Dengan oli yang sangat encer, pelumasan turbo pun jadi lebih baik hingga kecelah sempit dibagian turbo.
Dan saat putaran dan tekanan turbo dalam kondisi tinggi, oli tetap melumasi turbo dengan benar.
Terakhir, biarkan mesin idling atau langsam selama beberapa menit sebelum dimatikan.
Hal ini berguna agar turbocharger cooling down dengan pelumasan oli mesin. Atau kalau mau lebih mudah, tambahkan piranti turbo timer saja.
Surya Mas Diesel
Jl. KH Taisir no. 88 (dekat kampus Binus lama), Kemanggisan, Jakbar.
Telp. 021-53690048, 0877-85404482
Rev Engineering
Jl. Panjang No.70, Kedoya Selatan, Kenin Jeruk, Jakbar
Telp. 021-56969026
Baca Juga: Duh, Ternyata Begini Dampak Ban Serep Mobil Jarang Dipakai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR