Kalau mau bawa barang lebih banyak lagi, sandaran jok belakang bisa dilipat rata, sehingga ruang bagasi bisa jadi 1.200 liter.
Sipnya lagi, untuk membuka pintu bagasi bisa dilakukan dengan banyak cara loh.
Baik itu lewat remote, atau lewat tombol di bawah pintu bagasi, hingga dari dalam kabin lewat head unit.
Bahkan Anda pun bisa buka bagasinya tanpa perlu mencet tombol apa pun maupun gerakin kaki.
Cukup kantongi remote-nya, lalu mendekat saja ke belakang pintu bagasinya, maka akan muncul suara nada peringatan dibarengi dengan lampu belakang nyala, tanda pintu bagasi akan terbuka. Tinggal kita menjauh deh dari pintu bagasinya.
Tentunya fitur ini sangat bermanfaat saat kita lagi tenteng barang belanjaan banyak di tangan kiri dan kanan, sehingga repot kalau mesti turunkan barang terlebih dulu.
Untuk kompartemen buat taruh barang-barang kecil atau botol minuman di dalam kabinnya terbilang lumayan banyak.
Baik pada sisi atas konsol tengah maupun di kolongnya, lalu di semua trim pintu, hingga di jok belakang pada bagian arm rest.
Untuk kebutuhan ngecas gadget penumpang belakang juga tersedia 2 slot USB di bawah ventilasi AC, yang ada di antara jok depan.
Soal memanjakan penumpang, Aion Y Plus tipe terendah ini cukup banyak fitur-fitur pendukungnya.
Mulai dari tersedianya layar infotainment berukuran besar (14,6 inci) di tengah dasbor, serta meter cluster yang cukup lebar (10,25 inci) di depan setir untuk memantau informasi kendaraan bagi driver.
Busa jok dan lekukan sandarannya juga terasa nyaman diduduki, serta pengaturannya sudah elektrik di sisi driver maupun penumpang depan.
Nuansa interiornya juga mengusung pewarnaan unik, yaitu kombinasi abu-abu muda di bagian landasan bokong dan separuh sandaran punggung, dengan hiasan list tebal warna biru muda di tengah sandaran, lalu di sisi atas sandaran dikasih warna hitam.
Dan yang bikin kami salut dengan SUV listrik asal Cina ini, bantingan suspensinya terasa moderat dan cukup stabil saat dipakai bermanuver.
Waktu lewat jalan keriting atau rusak, guncangannya tidak terlalu terasa kuat, walau memang bantingannya sedikit agak stiff.
Saat menikung di tikungan parabolik pada kecepatan sedang (60 km/jam), juga tidak terlihat adanya gejala limbung maupun oversteer dan understeer.
Baca Juga: VinFast Bocorkan Ada Empat Mobil Listrik Yang Bakal Dirakit Di Subang
Tingkat kekedapan di dalam kabin saat melaju kencang juga cukup baik, walau masih terdegar ada suara gesekan ban, namun tidak begitu kuat.
Sayangnya, hampir semua pengaturan kendaraan diatur di dalam head unit.
Makanya tidak terlihat ada tombol fisik di konsol tengah maupun di dasbor. Kecuali tombol hazard di abwah head unit, dan pengaturan sorot lampu di dasbor sebelah kanan setir.
Bahkan untuk mengatur kaca spion, termasuk untuk melipatnya, mesti lewat head unit.
Bisa juga sih lewat tombol yang ada di setir sebelah kanan, namun tetap untuk memulai pengaturannya mesti lewat head unit terlebih dulu.
Ini akan sedikit merepotkan bagi yang belum terbiasa.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR