Sistem pengeremannya juga sudah disc brake depan belakang, dimana cakram depannya sudah berventilasi.
Dan kemampuan sistem pengeremannya termasuk pakem saat kami coba berakselerasi tinggi hingga 100 km/jam, lalu direm sejadi-jadinya (hard braking).
Buktinya jarak pengereman dari 100 km/jam sampai mobil benar-benar berhenti total, hanya butuh waktu 40,1 detik.
Hal lain yang kami suka, meski SUV listrik Aion yang kami tes ini tipe terendah, tapi ia tak pelit fitur. Buktinya di atapnya sudah dikasih panoramic sun roof tuh.
Tak hanya itu, pada kaca depan sisi atas juga terlihat ada radar kamera besar, yang menandakan ia sudah dilengkapi teknologi ADAS (Adavanced Driver Assistance System). Keren!
Baca Juga: Intip Spesifikasi GAC Aion Y Plus, BYD Atto 3 dan Wuling Cloud EV Kalah Bongsor
Dan saat kami jajal beberapa fitur ADAS-nya, antara lain Addaptive Cruise Control, Lane Depature Warning maupun Prevention, Lane Keeping Assist, dan sebagainya, pembacaannya cukup akurat.
Oiya, secara dimensi GAC Aion Y Plus ini punya panjang keseluruhan 4.535 mm, lebar 1.870 mm, dan tinggi 1.650 mm.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR