Sekalian pengin tahu seberapa kuat dan seberapa agresif akselerasi mobil keluarga 7 penumpang berteknologi electric asal China ini kalau pakai mode ini.
Soalnya kemarin (7/8/2024) waktu berangkat dari Jakarta menuju Bandung, kami selalu menggunakan mode Sport.
Maklum, kami benar-benar penasaran ingin tahu seberapa bengis performa motor listriknya yang diklaim mampu menghasilkan power maksimum sebesar 150 kW (201 dk), dengan torsi puncak 310 Nm.
Oke lanjut, dari tol Pasteur kami kemudian masuk ke tol Cipularang dan diteruskan lewat tol Cikampek.
Di Km 52 tol Cikampek arah ke Jakarta, kami menyempatkan diri ke rest area untuk beristirahat sejenak.
Setelah itu gas lagi masuk tol MBZ, dilanjut ke tol JORR 1, lalu nyambung ke tol Jogorawi untuk menuju lokasi finish di dealer BYD Haka Auto di Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga: Diisi Full Penumpang BYD M6 Dites Mendaki di Tanjakan Curam, Hasilnya Bikin Kaget
Selama perjalanan kami ngegas BYD M6 Superior Captain ini seperti halnya berkendara normal, kadang jalan santai, kadang bejek gas dalam untuk menyalip kendaraan di depan.
Dan hasilnya ketika tiba di BYD Haka Auto Cibubur, tercatat jarak tempuh di meter cluster sejauh 149,6 kilometer.
Sisa daya baterai yang tertera pada informasi di layar head unit tinggal 61 persen, artinya telah terpakai sebanyak 28 persen.
Lalu konsumsi energi rata-ratanya tercatat sebesar 17,5 kWh/100 km, atau 1 kWh itu bisa menempuh jarak 5,7 km.
Nah, dengan perolehan tersebut, mari kita hitung secara jumlah Rupiah untuk biaya yang dikeluarkan.
Bila daya baterai yang terpakai sebesar 28%, jika dihitung dari total kapasitas baterai 71,8 kWh artinya yang digunakan hanya sebanyak 20,1 kWh.
Nah, biaya 1 kWh jika menggunakan pengisian DC Fast Charging adalah Rp 2.466.
Berarti jika daya baterai terpakai sebanyak 20,1 kW, biaya yang dikeluarkan adalah 20,1 x 2.466 = Rp 49.566,6 alias Rp 50 ribu kurang dikit. Murah kan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR