Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Andalkan Mesin 225 cc 4 Klep, Begini Karakter TVS Ronin Buat Harian Maupun Turing

Antonius Yuliyanto - Sabtu, 24 Agustus 2024 | 20:46 WIB
TVS Ronin dibekali mesin 225,7 cc berkarakter square
Rizky/otomotifnet.com
TVS Ronin dibekali mesin 225,7 cc berkarakter square

Otomotifnet.com - TVS Ronin 20 Agustus 2024 lalu baru keluar varian baru, yaitu Ronin Nimbus.

Dari hasil pengetesan, TVS Ronin punya mesin yang karakternya cocok untuk harian maupun turing. Mengapa bisa begitu?

Kita kupas dahulu spesifikasinya mesin yang berkapasitas murni 225,7 cc ini.

Tipenya 4 langkah SOHC 4 katup injeksi berpendingin udara ditambah oil cooler. Transmisinya manual 5 percepatan saja.

Dapur pacu yang letak businya di sisi kanan ini punya ukuran bore x stroke sama alias square, yaitu 66 x 66 mm. Rasio kompresinya 10,14:1.

Jadi sebaiknya memang pakai bensin RON 92, meski saat turing Surabaya-Banyuwangi dikasih RON 90 dan diajak menanjak ke Bromo juga enggak ngelitik.

Baca Juga: Motor Listrik Perkasa, Enteng Libas Tanjakan, Sekali Cas Bisa Sejauh Ini

TVS Ronin dibekali mesin 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup berpendingin udara dan oil cooler
Aant/otomotifnet.com
TVS Ronin dibekali mesin 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup berpendingin udara dan oil cooler
 

Jika dianalisa, karakter mesinnya memang lebih cocok untuk turing santai atau penggunaan harian.

Utamanya karena punya torsi yang sangat kuat di putaran rendah, klaim maksimalnya 19,93 Nm yang diraih di 3.750 rpm. Sementara klaim tenaga maksimal 20,2 dk di 7.750 rpm.

Efeknya apa dengan torsi besar di putaran rendah? Tentunya responsif!

Gas dibuka sedikit saja motor sudah melaju dengan cepat dan rasanya mesin rileks saja.

Dipakai harian yang kecepatannya hanya main di kisaran 50-70 km/jam terasa lebih dari cukup. Untuk stop & go di kemacetan juga enak.

Lalu menaklukkan tanjakan juga santai saja, tak ada rasa ngos-ngosan keberatan. Lagi-lagi seperti effortless.

Dan karena torsi besar, mayoritas perjalanan akan lebih sering pakai gigi 5 meski jalan perlahan.

Sehingga putaran mesin bisa lebih rendah, efeknya tentu bisa lebih irit bensin.

Meski kalau dirasakan, khususnya di kecepatan lebih 90 km/jam seperti butuh 1 gigi lagi yang karakternya lebih overdrive.

Makin asyik harian pakai Ronin karena ada fitur Glide Through Technology, jalan perlahan misal di kemacetan pengendara tak perlu main setengah kopling.

Motor tetap bisa melaju santai tanpa ada gejala endut-endutan atau mesin mau mati.

Di gigi 1 misalnya dalam posisi gas ditutup bisa jalan santai kisaran 7 km/jam, kalau gigi 2 kisaran 11 km/jam.

Makin enak karena karakter mesinnya enggak panas. Meski berkendara di kemacetan di bawah terik matahari yang saat ini sedang panas-panasnya, suhu udara Jakarta bisa tembus 36° C, area kaki sampai paha tetap terasa nyaman.

Baca Juga: TVS Callisto 110 Dapat Tambahan Warna Baru, Harga Gak Berubah

Getaran mesin juga tergolong minim, karena baru muncul di putaran tinggi, di atas 7.000 rpm.

Tentunya akan jarang dirasakan, karena untuk harian sangat jarang main lebih dari 6.000 rpm.

Cukup sampai 5.000 rpm saja, malah kalau jalan santai cuma di kisaran 4.000 rpm.

Berikutnya yang tak kalah menyenangkan adalah suaranya. Kalau dari mesin tergolong halus, yang istimewa suara knalpotnya yang empuk ngebas seperti knalpot bobokan. Enak didengarnya sepanjang jalan.

Karakter mesin yang punya torsi kuat di putaran rendah juga terlihat jelas dari grafik hasil tes pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, yang ada di Rawamangun, Jakarta Timur.

Mulai dari sebelum 2.000 rpm ketika gas dibuka, ternyata torsinya sudah besar, lebih dari 17 Nm dan puncaknya terekam sebesar 18,15 Nm di 3.290 Nm.

Baca Juga: Proses Pasang Cakram Belakang Suzuki Burgman Street 125EX, Perpaduan NMAX & PCX

Nah torsi besar itu terus bertahan sampai sekitar 6.200 rpm, baru kemudian perlahan menurun.

Sementara untuk tenaga di roda tampak naik secara linear dari bawah, hingga mencapai puncaknya sebesar 16,99 dk di 7.690 rpm, dan kemudian turun hingga kena limiter.

Dari karakter tenaga juga tergambar jika mesin Ronin memang bukan untuk kebut-kebutan, karena powerband sempit.

Bisa dilihat dari grafiknya setelah 8.000 rpm baik tenaga maupun torsi sudah turun. Apalagi putaran maksimal mentok di 9.300 rpm saja!

Enggak heran juga jika top speed yang diraih biasa saja, untuk motor bermesin 225 cc tergolong rendah.

Dari hasil tes di lintasan sekitar 1,5 km di spidometernya mentok di angka 133 km/jam. Sementara pada Racebox terekam 123,8 km/jam.

Dari hasil angka itu juga menunjukkan jika deviasi angka spidometer Ronin tergolong rendah, hanya 9,2 km/jam atau kalau dihitung persentasenya cuma 7,4% saja.

Bagaimana dengan akselerasinya? Ternyata juga biasa saja, karena setaranya justru dengan sport retro modern 155 cc yaitu Yamaha XSR 155.

Karena meski tenaga dan torsi Ronin lebih besar, namun bobotnya berat. Jadi secara power to weight ratio hampir sama.

Ambil contoh 0-60 km/jam, Ronin mencatatkan waktu 3,84 detik, sedang XSR 155 3,9 detik.

Untuk jarak 0-201 meter Ronin waktunya 11 detik, sedang XSR 155 10,9 detik. Nah untuk lebih lengkapnya bisa disimak di tabel hasil tes.

Data tes TVS Ronin :
0-60 km/jam: 3,84 detik
0-100 km/jam: 12,08 detik
0-201 meter: 11 detik (@97,1 km/jam)
0-402 meter: 17,96 detik (@107,6 km/jam)
Top speed di spidometer: 133 km/jam
Top speed di Racebox: 123,8 km/jam
Konsumsi bensin: 40 km/liter

Data spesifikasi TVS Ronin :
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup injeksi berpendingin udara + oil cooler
Kapasitas: 225,7 cc
Bore x stroke: 66 x 66 mm
Rasio kompresi: 10,14:1
Tenaga maksimal: 20,2 dk @ 7.750 rpm
Torsi maksimal: 19,93 Nm @ 3.750 rpm
Transmisi: manual 5 percepatan
Tipe rangka: Double cradle split synchro stiff (DCSSS)
Suspensi depan: upside down 41 mm
Suspensi belakang: tunggal, preload adjuster 7 step
Roda depan: 110/70-17
Roda belakang: 130/70-17
Rem depan: cakram 300 mm kaliper 2 piston
Rem belakang: cakram 240 mm kaliper 1 piston
P x L x T: 2.040 x 805 x 1.170 mm
Tinggi jok: 795 mm
Jarak sumbu roda: 1.357 mm
Bobot basah: 160 kg
Kapasitas tangki: 14 liter

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa