Otomotifnetnet.com - Diantara para pelaku usaha dan pemilik kendaraan niaga, New Carry sudah dikenal sebagai pick-up yang hemat bahan bakar dengan biaya pemeliharaan sangat terjangkau.
Tercatat saat pembelian sampai tiga tahun ke depan, para wirausahawan dapat menikmati keuntungan lebih tanpa perlu khawatir soal pengeluaran perawatan.
Sebab Suzuki memberikan layanan after sales berupa ganti oli dan jasa servis secara gratis hingga jarak tempuh 50.000 km.
Tawaran tersebut jadi lebih menguntungkan bagi para pengusaha yang bersemangat untuk bangkit di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Ditambah sebagai tulang punggung transportasi bagi pengusaha di seluruh Indonesia, Suzuki hadir dengan dukungan lebih dari 300 outlet dan 200 bengkel resmi yang tersebar hingga pelosok negeri.
Baca Juga: Cocok Untuk Wirausaha, Suzuki New Carry Ternyata Punya Keunggulan Ini
Hal itu sebagai jaminan rasa aman bagi para pemilik kendaraan untuk mendapatkan layanan perawatan berkualitas kapan saja dan di mana saja, sehingga roda ekonomi para pelaku usaha terus berputar tanpa hambatan ataupun kekhawatiran.
Oiya bicara harga, Suzuki New Carry dipatok dengan harga kompetitif mulai dari Rp169.500.000, beserta skema pembelian sesuai kebutuhan.
Dikenal dengan jargon ‘Rajanya Pick-Up’ New Carry juga telah diakui dunia.
Ekspor yang masih berlangsung ke berbagai negara menunjukkan bahwa kendaraan niaga ringan Suzuki ini bukan hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara.
Nah kabar baiknya, “Agar tetap menarik perhatian masyarakat, sejak bulan Juli hingga September ini kami memberikan bonus berupa sepasang ban bagi setiap pembelian New Carry, dengan filosofi dan harapan yaitu roda bisnis bisa terus berputar tanpa lelah," ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS.
Oiya sekedar informasi soal data penjualan Suzuki. Pada bulan Agustus 2024, New Carry mendominasi 45% dari total penjualan Suzuki.
Ini membuktikan bahwa ‘Rajanya Pick-Up’ ini tak hanya unggul di atas kertas, tapi juga di hati konsumen. Mantap!
| Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR