Otomotifnet.com - Motor beraliran turing dari Yamaha yang desainnya ganteng banget, akhirnya dipasarkan di Indonesia.
Adalah Yamaha Tracer 9 GT+, moge beraliran sport tourer yang sudah dipasarkan di Indonesia.
Selain Suzuki GSX-S1000GT, big bike beraliran sport tourer yang desainnya sangat memikat memang Yamaha Tracer 9 GT+.
Setelah lebih dari setahun resmi dipasarkan di dunia, akhirnya Tracer 9 GT+ masuk juga ke Indonesia.
Tapi tentu masuknya bukan lewat APM Yamaha, melainkan importir umum, karena Yamaha Indonesia memang tidak lagi memasarkan big bike.
Salah satu importir umum yang mendatangkan Tracer 9 GT+ adalah Enduro Republik Indonesia (ERI), yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Unit pertama berwarna Icon Performance ini menurut Alex Samosir dari ERI, dijual dengan harga Rp 660 juta (off the road).
Jika jadi on the road tinggal tambah sekitar 11% dari harga tersebut.
Mengapa harganya setinggi itu? Tentu saja karena memiliki big bike di Indonesia memang harus keluar banyak biaya.
Paling besar tentu karena moge berkapasitas mesin 500 cc ke atas kena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 95%.
Belum lagi ada pajak impor, biaya kirim, pengurusan uji tipe, biaya balik nama dan sebagainya.
Balik ke desain motornya, sektor desain memang salah satu kunci utama jualan dari Tracer 9 GT+.
Baca Juga: Keunikan Matic Terbaru Kawasaki, Ngegasnya Ditekan Pakai Jempol, Bukan Diputar
Sekali lihat dijamin suka dengan desainnya yang berkesan agresif, tajam dan sporty, meski ini adalah sebuah motor beraliran turing.
Kesan tajam langsung tergambar dari desain sepasang lampu depan, yang merupakan DRL dan cornering lamp. Kesannya seperti mata menyipit yang sedang menatap tajam.
Jika dilihat sekaligus bentuk fairingnya, malah seperti kepala ular kobra yang sedang bersiap menyerang.
Ukuran fairing tidak terlalu lebar, tapi tetap memberikan kesan padat.
Sisi atasnya ada windshield bening yang tinggi, yang mencirikan motor untuk perjalanan jauh.
Area tengah bagian tangki dan rangka normal saja. Sedang area belakang khas besutan turing, bodinya minim agar ramping, karena di kanan dan kirinya terpasang boks.
Sehingga kesannya jadi padat dan imbang antara depan dan belakang.
Overall desainnya memang keren! Apalagi posturnya jangkung khas motor buat perjalanan jauh. Kesannya jadi gagah!
Baca Juga: AHM Pasarkan Honda CBR1000RR-R FireBlade Terbaru, Harga Jadi Lebih Murah Cuma Rp 700 Jutaan
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR