Otomotifnet.com - Suzuki pada tahun 2012 pertama kali mengeluarkan produk baru low MPV bonnet, yang dinamai Suzuki Ertiga.
Dibanding kompetitor sekelasnya saat itu, Suzuki Ertiga bisa dibilang bisa menjadi kuda hitam.
Hal itu karena punya perpaduan antara kelengkapan fitur dengan harga yang ditawarkan sangat kompetitif oleh pihak APM (Agen Pemegang Merek), PT Suzuki Indomobil Sales.
Selain itu, konsep kabin yang 7 seater jelas menyesuaikan keinginan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tak hanya itu, salah satu faktor kenyamanan yang diusung yakni tetap adanya jarak antar bangku yang tak terlalu rapat (sempit).
Sehingga penumpang dewasa sekalipun bisa duduk dengan nyaman di setiap baris bangku.Tak perlu bertele-tele, langsung saja simak apa yang diusung oleh MPV ini.
Bicara soal interior, saat semua bangku difungsikan dan terisi penumpang, ruang bagasi memang agak kecil. Maklum, jarak jok baris terakhir dengan pintu belakang sangat dekat.
Namun, begitu sandaran bangku dilipat, akan terasa kelegaannya. Barang dengan dimensi yang besar sekalipun dapat diangkut dengan mudahnya.
Selain itu, akses memasukkan dan mengeluarkan barang juga mudah berkat pintu bagasi sanggup terbuka sampai melebihi atap mobil. Selain itu, tidak perlu nunduk untuk berada di bawah pintu bagasi yang terbuka.
Suzuki Ertiga tahun 2012 mengusung mesin K14B, DOHC, VVT, 4 silinder, 1,373 cc, MPI. Mesin ini memiliki performa yang mumpuni, baik melibas jalanan yang sangat lancar maupun yang sarat stop and go.
Tenaga pada putaran bawah memang tak terlalu spesial, namun menginjak putaran menengah, tenaga sudah mulai terasa. Saat putaran atas, tenaga kembali biasa-biasa saja.
Menjajal performa saat kondisi jalan kosong cukup nikmat. Tenaga yang disemburkan cukup membuat cepat mobil ‘kabur’ sampai lebih dari 140 km/jam.
Namun untuk bisa lebih dari 180 km/jam harus dicari trek atau jalan yang lebih kosong lagi, karena tergolong lambat untuk mencapai jarum 180 km/jam.
Mobil berkapasitas 1.400 cc, dengan performa yang boleh dibilang cukup mengesankan, ternyata juga berlaku untuk konsumsi bahan bakarnya.
Dengan bobot kosong 1.180 kg dan kapasitas tangki bahan bakar 45 liter, konsumsinya tercatat 13 km untuk 1 liter pada pengetesan dalam kota.
Soal kenyamanan Ertiga bisa disejajarkan dengan sedan. Terutama buat pengemudi yang cukup dimanjakan di tipe GX ini.
Sebab sudah terdapat pengaturan ketinggian jok (height adjuster seat) serta kemudi yang sudah tilt steering dan height adjuster seatbelt. Sehingga semua postur pengemudi dapat diakomodir dengan baik.
Memakai platform hatchback, bantingannya pun cukup nyaman. Indikatornya bukan di jalan protokol, tapi di jalan rusak, bergelombang, lubang dan lainnya. Tak ada gejala tubuh driver dan penumpang belakang goyang berlebihan saat melewati jalan rusak dan berlobang.
Bahkan, di kecepatan 140 km/jam di jalan tol, penumpang pun masih bisa duduk tenang, tanpa banyak bergoyang ataupun gejala ajrut-ajrutan.
Bantingan suspensi saat meningkung kencang pun minim terasa gejala body roll. Tapi seandainya pada tikungan terdapat tinggi jalan berbeda, sangat mudah bagian belakangnya jadi agak liar.
Menguji keheningan, Ertiga memiliki kesenyapan kabin yang mumpuni di semua kecepatan. Suara-suara dari luar sangat mampu diredam sehingga suara audio atau percakapan penting tetap terdengar dengan baik.
Sayangnya, pada mobil yang memiliki pilar A cukup tebal ini belum dilengkapi AC double blower. Akibatnya, hembusan AC dari depan agak lama untuk bisa menjangkau penumpang paling belakang.
DATA TEST
Akselerasi
0-100 km/jam: 14,1 detik
40-80 km/jam: 5,8 detik
0-402 meter: 19,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam kota: 1liter/13 km
Luar kota: 1 liter/16,3 km
Konstan 100 km/jam: 1 liter/18,6 km
Data Spesifikasi:
Mesin: K14B, DOHC, VVT, 4 silinder, 1,373 cc, MPI
Tenaga: 95 dk/6.000 rpm
Torsi: 130 Nm/4.000 rpm
Transmisi: manual 5 percepatan
PxLxT: 4,265x1,695x1,685 mm
Ground clearance: 185 mm
Jarak pijak roda : 1.480 mm (depan) & 1.490 mm (belakang)
Radius putar minimun: 5,2 meter
Suspensi: MacPherson strut with coil spring (depan) & Torsion beam with coil spring (belakang)
Sistem kemudi: Rack & Pinion, EPS
Rem: Disc berventilasi (depan) & tromol (belakang), ABS, EBD
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR