Otomotifnet.com - Motor baru Honda yang satu ini dirancang untuk dipasarkan ke banyak negara, tapi diluncurkan dan dipasarkan duluan di Indonesia.
Adalah Honda CUV e:, salah satu dari 2 motor listrik yang diperkenalkan PT Astra Honda Motor pekan lalu (9/10/2024), bersama dengan Honda ICON e:.
"Kedua model ini diperkenalkan perdana di Indonesia dan dipersiapkan untuk peluncuran secara global," terang Daiki Mihara, Executive Officer, Head of Motorcycle and Power Product Electrification Business Development Unit, Honda Motor Co., Ltd dalam sambutannya.
Honda CUV e: merupakan versi massal dari SC e: Concept yang dipajang di IIMS 2024 Februari silam.
Dimensinya lebih besar dari ICON e:, jadi bisa dibilang CUV e: adalah Vario listrik.
Menurut Kaori Goto, Large Project Leader CUV e: Honda Motor Co., Ltd., CUV adalah kepanjangan dari Clean Urban Vehicle.
Baca Juga: Pantas Nyaman, ATV Kawasaki Ini Pakai Suspensi Kayak Kebanyakan Mobil
Yang asal namanya diambil dari skutik kecil bernama CUV-ES yang lahir di 1994 di Jepang.
Skutik yang dikembangkan di Jepang untuk pasar global ini desainnya berkesan elegan dan gendut.
Seperti halnya EM1 e:, garis bodi dibuat menyambung dari depan sampai belakang, dengan ukuran bodi belakang yang tampak lebar.
Yang juga tampak kedodoran adalah batok setangnya, juga terlalu besar!
Tampaknya kompensasi dari penggunaan panel instrumen yang dimensinya juga besar.
Yang keren desain lampu depan dan belakang, kesannya futuristik dengan penambahan 2 buah DRL model garis.
Desain pelek juga menarik, karena model palang ganda dan tunggal bergantian.
Sebagai penggerak, CUV e: andalkan motor listrik tipe side drive seperti PCX Electric.
Dari motor listrik sebelum ke roda lewat girboks dahulu, yang tentu di dalamnya juga pakai oli.
Tenaga maksimalnya lumayan, 6 kW atau 8 dk di 3.500 rpm dan torsi maksimal 22 Nm di 2.300 rpm.
Sebagai sumber tenaga CUV e: andalkan 2 buah baterai yang sama persis dengan EM1 e:, yaitu Honda Mobile Power Pack, spesifikasinya masing-masing 50,26 Volt 29,4 Ah.
Baterainya model bisa diswap atau ditukar di tempat penukaran baterai seperti di AHASS berlogo e: Shop.
Baca Juga: Pantas Nyaman, Kayak Gini Impresi Naik Motor Baru Yamaha yang Beraliran Turing
Selain itu, bisa juga dicas sendiri pakai charger dock, tapi harus beli secara terpisah harganya Rp 6 juta.
Untuk mengisi ulang baterai dari 0-100% butuh waktu 6 jam, kalau 2 baterai berarti 12 jam, lama ya! Kalau 25-75% satunya 2,7 jam.
Kalau mau cepat tentu swap saja, tapi biaya per km tentu lebih mahal dibanding ngecas sendiri.
Performa CUV e: termasuk lumayan, untuk penggunaan harian seharusnya sudah cukup, karena top speed diklaim bisa sampai 83 km/jam, dengan range 80,7 km.
Dan ada 3 pilihan Riding Mode, yaitu Standard, Sport dan ECON serta ada tambahan Reverse.
Karena 2 buah baterai ada di balik jok, maka kapasitas bagasinya jadi terbatas, justru kalah lega dibanding ICON e:.
Selain di bagasi, penempatan barang bisa juga di dek, gantungan barang, laci dan konsol.
Meski akan diproduksi lokal oleh AHM, karena dikembangkan di Jepang dan baterainya dari LG India, menjadikan harga CUV e: ini termasuk tinggi.
CUV e: akan dipasarkan dengan rentang harga Rp 53-57 juta (unit Rp 33-37 juta + dua unit baterai MPP e: seharga Rp 10 juta/unit baterai).
Setara dengan harga TVS i-Qube S yang range bisa sampai 100 km!
Sedang CUV e: tipe RoadSync Duo akan dipasarkan pada pada rentang harga Rp 57-61 juta (unit Rp 37-41 juta + dua unit baterai MPP e: seharga Rp 10 juta/unit baterai), harga kondisi OTR Jakarta.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR