Otomotifnet.com - Motor baru Yamaha yang desainnya terinspirasi dari GP500 era 80-an, yaitu XSR900 GP akhirnya dipasarkan di Indonesia.
Pada tahun 2023 silam, Yamaha meluncurkan motor yang tak biasa, karena memiliki tampang yang jadul di era gempuran tunggangan yang serba futuristik dan modern, yaitu XSR900 GP, yang diklasifikasikan sebagai sebuah Sport Heritage.
Berselang sekitar setahun, unit pertama XSR900 GP akhirnya masuk Indonesia.
Tentunya bukan lewat Yamaha Indonesia, karena memang sudah tidak jualan moge, tapi importir umum bernama E-Motorsport.
Sebagai unit pertama dan punya keunikan tersendiri, maka jangan heran jika XSR900 GP ini begitu mendarat di tanah air langsung laku!
Unitnya sekarang dititipkan oleh pembelinya di One3 Motoshop, sebuah speedshop yang bermarkas di Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Fitur Y-Connect Yamaha Kalah Canggih dari Milik Motor Baru Honda Ini, Bisa Tampilin Peta!
“Mau ganti knalpot, tapi pemiliknya masih bingung mau make knalpot apa, karena knalpot bawaannya unik gak ada silencer,” terang Benny Saputra, pemilik One3 Motoshop yang ditemui beberapa saat lalu.
Oiya untuk harga E-Motorsport ternyata merahasiannya. Jika berminat bisa langsung hubungi di nomor 0822-1111-1153.
Daya tarik utama dari XSR900 GP tentunya memang dari sisi desain yang kesannya jadul, benar-benar beda dibanding moge keluaran sekarang.
Kilas balik dahulu, ternyata bentuk dari fairing, bodi dan warna XSR900 GP ini terinspirasi dari motor balap Yamaha di era 80-an.
Tepatnya dari Yamaha YZR500 1983 yang berkode 0W70 tunggangan Kenny Roberts.
Bentuk dari motor balap era 80-an memang khas. Fairingnya dari depan terlihat membulat untuk membelah angin, tapi kesannya pesek.
Tapi karena ini motor jalan raya, jadi dikasih lampu meski kecil, termasuk DRL yang cuma mungil.
Kemudian yang juga khas bentuk bodi belakang yang mengotak, dikombinasi dengan jok yang bagian belakangnya menanjak.
Keren ya!
Baca Juga: Pantas Nyaman, Kayak Gini Impresi Naik Motor Baru Yamaha yang Beraliran Turing
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR