Otomotifnet.com - Ada anggapan mobil hybrid tak perlu ganti oli mesin secara berkala? Masyarakat banyak yang bertanya-tanya soal ini.
Mobil hybrid sudah memiliki motor listrik yang berfungsi selama daya baterai hybrid mencukupi, hal ini dianggap tak perlu oli mesin.
Lanjut mencari jawaban terkait pertanyaan, apakah benar mobil hybrid tak perlu ganti oli berkala?
Pertanyaan ini dijawab oleh Auto2000, bahwa mobil hybrid tetap membutuhkan perawatan, termasuk pergantian oli mesin dan cairan lainnya.
"Walaupun kendaraan elektrifikasi, mobil hybrid Toyota tetap memerlukan perawatan rutin, terutama pada komponen hybrid seperti ECU, baterai, dan motor listrik,”
“Mesin bensin juga tetap digunakan, sehingga AutoFamily wajib melakukan perawatan berkala, khususnya mengganti oli mesin," papar Yagimin, Chief Marketing Auto2000 (28/10).
Seiring beroperasinya mesin hybrid, struktur kimia dalam oli mesin berubah, menyebabkan penurunan kinerja oli dalam melindungi komponen mesin.
Baca Juga: Mengapa Dilarang Merokok di Dalam Mobil? Ini Jawaban Auto2000
Hal ini mengakibatkan peningkatan gesekan yang dapat menyisakan residu kotoran di dalam mesin.
Jika dibiarkan, kotoran ini dapat mengganggu kinerja mesin, merusak komponen, dan menyumbat pompa serta filter oli mesin.
Meskipun mobil jarang digunakan, pergantian oli tetap penting karena senyawa kimia oli akan berubah seiring waktu akibat oksidasi.
Sebab kandungan air hasil oksidasi pada oli mesin bisa meningkat hingga level berbahaya.
Alhasil saat mesin dinyalakan, kontaminasi air tersebut dapat menurunkan kualitas pelumas, membuat mesin rentan rusak dan menimbulkan karat pada komponen di dalam ruang mesin.
“Maka, meskipun efisiensi baterai dan motor listrik pada mobil hybrid Toyota meningkat, penggantian oli mesin tetap perlu dilakukan setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu,” jelas Yagimin.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR