Otomotifnet.com - Generasi ketiga Honda CR-V ini menyajikan sesuatu yang berbeda. Dengan rancangan rounded alias membulat, tampaknya Honda Lebih mengedepankan sisi 'halus' alias nuansa sedan.
Tentu dengan kemampuan on-mad yang lebih baik, dibanding pendahulunya. Namun sisi 'keras' SUV tak serta-merta dilupakan.
Saat masuk kabin Honda CR-V 2.4, mengasyikkan ketika melihat instrument cluster yang selain dilengkapi Multi Information Display (MID).
Seperti odometer dan konsumsi bahan bakar rata-rata serta jarak tempuh berdasarkan isi tangki, juga ada meter konsumsi bahan bakar 'realtime'. Sangat menarik pada tahun itu!
Jadi, pengemudinya bisa mengatur tekanan pedal gas, mau irit lihat saja meter indikatornya. Peranti ini juga terdapat pada Honda Odyssey.
Selain itu ruang interior yang luas juga menyajikan kesan 'betah' selama perjalanan. Apalagi, variasi sandaran lipat pada bangku belakang punya pembagian unik juga. Yaitu bisa dibagi tiga 40:30:40. Selain bisa direbahkan atau digeser, tentunya.
Yang menarik lainya terdapat fitur cukup membantu pengemudi, pada wiper belakang. Walau punya sakelar sendiri, tanpa komando wiper belakang akan sesekali bekerja, menyapu kaca yang kotor.
Begitu juga pada saat persneling mundur, wiper belakang akan menyapu kaca beberapa kali. Fitur ini akan bekerja jika wiper depan sedang dioperasikan.
Selain kenyamanan kabin yang dilengkapi AC dual zone. Jadi antara outlet AC kiri dan kanan dapat diatur dalam suhu berbeda.
Lanjut merasakan bantingan suspensi, terasa agak keras pada jalan keriting, meski karakter ini malah bikin mantap kala melaju kencang di atas aspal mulus.
Namun uniknya, ketika melaju di jalan bergelombang agak tinggi ternyata peredamannya baik. Ayunannya mobil malah lembut! Untunglah, di Jakarta, kan banyak jalan jeleknya.
Benar saja, nuansa sedan Honda melekat di CR-V baru ini.Tarikan halus namun bertenaga diraih dari drive by wire mesin K24 yang sudah ditingkatkan 10 dk dibanding versi terdahulunya. Meski bagi penyuka kecepatan, respons seperti itu kurang greget.
Saat diuji konsumsi BBM dalam kota, mampu menempuh jarak 10,2 kilometer per 1 liter. Sedangkan saat konstan, angkanya jauh lebih baik.
Tercatat di multi information display (MID) 1 liter bisa untuk 15,7 km. Untuk perjalanan luar kota bisa meraih 13,7 km/liter.
Sedangkan saat diajak akselerasi dari posisi diam – 100 km/jam tercatat 12,2 detik.
DATA TEST
Akselerasi
0-100 km/jam : 12,2 detik
40-80 km/jam : 5,3 detik
0-402 m : 18,2 detik
Pengereman
100-0 km/jam : 42 m
Konsumsi bahan bakar
Dalam kota : 10,2 km/liter
Konstan (100 km/jam) : 15,7 km/liter
Luar kota : 13,7 km/liter
Data Spesifikasi
Dimensi (P x L x t) : 4.530 x 1.820 x 1.680 mm
Wheelbase : 2.620 mm
Mesin : K24A, 4 silinder segaris, DOHC 16 katup i-VTEC, PGM-FI
Kapasitas : 2.354 CC
Tenaga maksimum : 170 dk/5.800 rpm
Torsi maksimum : 218 Nm/4.200 rpm
Transmisi : Otomatik 5 percepatan dengan Grade Logic Control, torque converter dengan lock up clutch
Suspensi dpn/blk : MacPherson Strut/Reactive link double wishbone
Rem dpn/blk : Cakram berventilasi/Cakram berteromol
Harga Tahun 2007 (0TR, Jkt) : Rp 298 juta
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR