Bahkan belum lama ini kata Anton pihak baru dapat order bikin 45 ambulance. Mantap!
Oiya, saat ditanya varian Rangga mana yang paling diminati konsumen, apakah yang bermesin bensin atau diesel.
Anton menjelaskan kalau sebelumnya Toyota memperkirakan 65–70 persen yang bakal laku adalah mesin diesel, karena berkaca dari Innova diesel dan Fortuner diesel. Makanya pilihan varian bermesin dieselnya lebih banyak.
Sekadar info, Hilux Rangga tersedia dalam pilihan mesin bensin 1TR-VE berkapasitas 2.000 cc dan mesin diesel 2.4 liter berkode 2GD-FTV.
Nah, untuk yang bermesin bensin ditawarkan dalam 4 varian, lalu yang mesin diesel ada 6 varian.
Baca Juga: Segini Biaya Ubah Toyota Hilux Rangga Jadi Kendaraan Usaha Siap Pakai
“Tapi ternyata di dunia mobil komersil itu dunia yang berbeda. Ternyata yang mesin bensin sampai hari ini SPK-nya lebih tinggi dari dugaan kita, di atas 40 persen, kira-kira 42 persen,” beber Anton.
Tapi pencapaian tersebut kata Anton masih satu bulan, bukan tidak mungkin akan berbeda di lain waktu.
Lebih banyak dipilihnya varian Hilux Rangga yang bermesin bensin, ternyata alasannya cukup unik.
“Jadi ternyata di beberapa wilayah, saya ambil contoh di Kalimantan, dari dealer di sana menyampaikan kalau mobil diesel itu antri solarnya (di SPBU) paling lama. Saya enggak tahu penyebabnya apa, jadinya karena hal itu banyak yang akhirnya beralih menggunakan mobil komersil bermesin bensin,” terangnya.
Walaupun mobil komersial yang bahan bakar solar lebih irit, lanjutnya, tapi mungkin banyak yang berfikir menunggu antri solar berjam-jam itu ya uang juga.
Wahh.. iya juga ya, seperti kata pepatah “waktu adalah uang”, buang-buang waktu sama saja buang-buang uang, ya gak sob?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR