Jika helm basah terkena air hujan di perjalanan, langkah awal yang harus dilakukan setelah sampai di rumah adalah mengeringkan helm.
Helm yang basah merupakan tempat bersarangnya bakteri, jika tidak dikeringkan sesegera mungkin maka risiko bau apek yang ditimbulkan akan semakin tinggi.
Selain itu, busa pada helm bisa rusak perlahan akibat perubahan biologis yang ditimbulkan, seperti berubah warna menjadi hitam atau kecoklatan.
Setelah selesai dikeringkan, maka usahakan untuk menyimpan helm di tempat yang memiliki sirkulasi udara cukup. Misalnya, pada area teras rumah yang beratap teduh.
Hindari menyimpan helm di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena akan merusak kualitas warna dari material helm.
Baca Juga: Hindari Celaka Saat Hujan! Terapkan 5 Tips Ini Demi Keselamatan Diri
2. Aplikasikan Produk Antijamur dan Pewangi Khusus Helm
Salah satu tanda kurang terawatnya helm, yaitu terciumnya bau tidak sedap pada busa yang terletak di atas ruang visor.
Busa ini berfungsi sebagai pelindung kepala dari benturan. Selain itu, juga berfungsi untuk mengendapkan suara angin atau bising yang ada di luar helm sehingga pengendara motor dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Langkah utama untuk merawat helm bagian dalam, yaitu dengan rutin menyemprotkan spray atau pewangi helm.
Pewangi khusus ini bisa kalian dapatkan di toko penjual aksesori motor atau melalui e-commerce (online store). Produk pewangi khusus helm ini sudah beragam jenisnya, dari wewangian buah, bubble gum, sampai dengan kopi.
Kemudian, ada lagi produk pendukung lainnya, yaitu spray antijamur yang memiliki fungsi sebagai pembasmi jamur membandel akibat kurang terjaganya kebersihan di area dalam helm.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Yang Muncul Bila Klep Mesin Mobil Bekas Mulai Longgar
Untuk pengaplikasian, kalian bisa semprotkan keduanya secara bergantian atau diberi jarak bergantian antara satu produk dengan produk lainnya, setelah itu keringkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara cukup baik agar dapat kering secara alami.
3. Lap Visor Secara Berkala
Terakhir adalah kaca helm atau visor. Komponen yang satu ini sangat sensitif dengan lingkungan sekitar helm, biasanya saat musim kemarau, visor terpapar banyak debu dan polusi dari udara sehingga kaca tampak lebih kusam.
Namun, ketika musim hujan, visor terpapar air hujan yang penuh dengan campuran partikel air, debu, dan kotoran lainnya sehingga menimbulkan penyakit baru, yaitu berjamur dan berembun yang akan mengurangi jarak pandang.
Jika sudah terjadi, hal yang harus dilakukan adalah rutin mengelap kaca bagian depan dan belakang menggunakan kain mikrofiber atau kain kanebo.
Hindari penggunaan kain terlalu kasar ataupun terlalu licin agar tidak terjadi goresan yang membuat jarak pandang kurang nyaman saat berkendara.
Baca Juga: Cara Aman Mengerem Motor untuk Pemula, Hindari Kecelakaan Fatal!
| Editor | : | Grid |
KOMENTAR