Otofemale.ID - Dalam kondisi hujan di jalan tol, aquaplaning jadi momok pengendara.
Itu dikarenakan tidak sedikit kecelakaan maut yang disebabkan oleh aquaplaning.
Bahaya banget, memang apaan sih aquaplaning?
Kondisi ban mobil tidak menapak di aspal saat menerjang genangan air, itu yang biasa disebut Aquaplaning.
Sampai ban tidak napak di aspal karena diantara keduanya ada air yang menghalangi.
Akibat ban tidak napak ke aspal, maka ada resiko besar kehilangan traksi dan pada akhirnya mobil bisa tergelincir.
Aquaplaning memang hanya terjadi sepersekian detik, namun cukup berbahaya dan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Lampu Hazard Dinyalakan Saat Hujan Bisa Kena Tilang?
Mengantisipasi kejadian aquaplaning, maka pertamakali yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban.
Kondisi ban yang sudah gundul, memperbesar resiko terjadinya aquaplaning.
Tapak ban yang masih tebal saja masih bisa kehilangan traksi ke aspal saat hujan, apalagi gundul.
Saat hujan, batas kecepatan minimal dan maksimal tidak bisa seperti dalam kondisi jalan kering.
Menurut Rifat Sungkar menyarankan kecepatan maksimum saat hujan di 50 sampai 60 km/jam.
Dengan kecepatan maksimum yang aman itu, maka sebaiknya pengemudi tidak menyalip kendaraan lain.
Jangan lupa dalam kondisi hujan, selalu menjaga jarak dengan kendaraan di depan.
Baca Juga: Jangan Matikan AC Mobil Saat Berkendara di Tengah Hujan, Ini Akibatnya
(*)
| Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR