Jakarta – Biasanya setiap ada major atau minor change pabrikan motor memberikan kata ‘new’ atau ‘all new’ di depan nama motor. Tapi berbeda dengan Kawasaki D-Tracker terbaru, namanya malah dikurangin.
Jika generasi sebelumnya bernama Kawasaki D-Tracker 150, maka pada generasi terbaru ini namanya hanya Kawasaki D-Tracker saja tanpa ada embel-embel lain. Ini membuat penasaran OTOMOTIFNET.COM untuk bertanya pada Michael C. Tanadhi, selaku Deputy Head Sales & Promotion, PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
“Sekarang namanya hanya D-Tracker saja tanpa tambahan 150. Penamaan ini agar lebih simpel, masa nanti setiap model baru D-Tracker harus ada kata new atau all new?,” tuturnya. Meski tanpa embel-embel new atau all new, perubahan pada D-Tracker kali ini tergolong major change alias perubahan total. Ini lebih baik daripada hanya perubahan kecil namun ditambah kata new.
Motor yang sudah lolos standar EURO 3 ini kini menggunakan pelek alumunium ring 17 inci. Tersedia dua varian, yakni versi standart seharga Rp 28.900.000 dan Special Edition yang dibanderol Rp 29.900.000 OTR Jakarta. (motor.otomotifnet.com)
Jika generasi sebelumnya bernama Kawasaki D-Tracker 150, maka pada generasi terbaru ini namanya hanya Kawasaki D-Tracker saja tanpa ada embel-embel lain. Ini membuat penasaran OTOMOTIFNET.COM untuk bertanya pada Michael C. Tanadhi, selaku Deputy Head Sales & Promotion, PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
“Sekarang namanya hanya D-Tracker saja tanpa tambahan 150. Penamaan ini agar lebih simpel, masa nanti setiap model baru D-Tracker harus ada kata new atau all new?,” tuturnya. Meski tanpa embel-embel new atau all new, perubahan pada D-Tracker kali ini tergolong major change alias perubahan total. Ini lebih baik daripada hanya perubahan kecil namun ditambah kata new.
Motor yang sudah lolos standar EURO 3 ini kini menggunakan pelek alumunium ring 17 inci. Tersedia dua varian, yakni versi standart seharga Rp 28.900.000 dan Special Edition yang dibanderol Rp 29.900.000 OTR Jakarta. (motor.otomotifnet.com)