Mataram – Meski belum menggunakan teknologi eSP khas skutik Honda, Vario 110 FI ternyata paling diminati di NTB. Berbeda dengan Bali dimana Scoopy yang menjadi juaranya.
“Di NTB Honda Vario 110 yang paling diminati. Kontribusi penjualannya sekitar 35 persen dari total penjualan motor Honda di NTB,” jelas Wahyudi Saputra, Kepala Wilayah Astra Motor Mataram. Volumenya kurang lebih sekitar 1.500-1.700 unit per bulan.
Di tempat kedua ada BeAT eSP dan tempat ketiga diisi oleh Vario 125, sedangkan Scoopy ada di posisi terakhir. “Scoopy masih tergolong kecil, hanya berkontribusi sekitar 3,5 persen. Diharapkan dengan hadirnya Scoopy eSP akan mendongkrak penjualan,” tambah pria ramah ini.
Market share year to date Honda di NTB yaitu sekitar 65,3 persen, dengan target tahun ini adalah 72,5 persen. Untuk motor sport dan cub tetap diminati di NTB, namun kontribusinya tidak sebesar skutik. Sport berkontribusi sekitar 10 persen dan cub 20 persen. (motor.otomotifnet.com)
“Di NTB Honda Vario 110 yang paling diminati. Kontribusi penjualannya sekitar 35 persen dari total penjualan motor Honda di NTB,” jelas Wahyudi Saputra, Kepala Wilayah Astra Motor Mataram. Volumenya kurang lebih sekitar 1.500-1.700 unit per bulan.
Di tempat kedua ada BeAT eSP dan tempat ketiga diisi oleh Vario 125, sedangkan Scoopy ada di posisi terakhir. “Scoopy masih tergolong kecil, hanya berkontribusi sekitar 3,5 persen. Diharapkan dengan hadirnya Scoopy eSP akan mendongkrak penjualan,” tambah pria ramah ini.
Market share year to date Honda di NTB yaitu sekitar 65,3 persen, dengan target tahun ini adalah 72,5 persen. Untuk motor sport dan cub tetap diminati di NTB, namun kontribusinya tidak sebesar skutik. Sport berkontribusi sekitar 10 persen dan cub 20 persen. (motor.otomotifnet.com)