Rombakan yang dilakukan memang enggak sepenuhnya main di mesin, tapi fungsional dan safety
Jakarta - Komunitas Honda Tiger memang banyak di Indonesia dan salah satunya, DENYUT RC (Denyu Tiger Revolution Cruiser). Untuk modifikasi turing ala anak klub, dipilih milik Yayas Supian yang jadi ketua umum klub tersebut.
Oprekan Honda Tiger Revo milik Yayas ini tanpa bantuan bengkel. “Yoi bro! kalau bisa dikerjakan sendiri kenapa enggak, karena itu sebuah kreatifitas kita,” ungkapnya.
Biar gak masuk angin, dipasang windshield plus lampu strobo yang digunakan hanya seperlunya aja
Ubahan yang dilakukan memang enggak sepenuhnya bermain ke mesin, melainkan ke tampilan dan tetap mengutamakan safety di tunggangan 2006 itu. Karena pria ramah ini gak pengin menyusahkan para member saat turing jauh, sehingga perjalanan tetap aman dan nyaman.
Pijakan kaki tambahan ini bikin riding cukup nyaman
Untuk kestabilan perjalanan, diaplikasikan pelek label Power ukuran 2.50x17 depan dan belakangnya 3.50x17. Pada kedua ban memilih IRC profil 110/70-17 (depan) dan 140/70-17 (belakang). Sedangkan semua peredam kejut masih pertahankan aslinya.
Sebagai identitas klub, Yayas bikin nama klub dari LED
Semua perlengkapan masuk ke dalam center dan side box
Selain itu, windsheild keluaran Givi model jadul ini cukup melindungi tubuh dari terpaan angin malam serta loncatan batu. Bahkan hand guard turut dipasang. Melanglang buana ke berbagai daerah dengan waktu yang cukup lama membuat perlengkapan harus lengkap. Biar semua kebutuhan bisa ditampung, maka center dan side box Givi diikatkan ke braket handmade Yayas.
Nah, tarikan besutan macan Revolution ini hanya sedikit yang di upgrade. “Seher di-oversize 50, knalpot 4 silincer (4 in1), CDI BRT, busi Iridium, dan spuyer naik 135-40,” tutup pria yang bermukim di Pondok Gede, Jaktim ini. Nih, gaya turing ketum Denyut RC. • (otomotifnet.com)