Modifikasi Honda CB150 Street Fire ala HSFCI, Korek Harian Untuk Turing

Dimas Pradopo - Rabu, 14 Januari 2015 | 08:45 WIB

(Dimas Pradopo - )



Jakarta - Tidak semua anggota klub maupun komunitas yang doyan turing pasang top box maupun side box untuk menyimpan barang bawaan. Pilihan akhirnya jatuh pada hanya membawa tas ransel dan diikat pakai jaring di jok belakang. Tapi urusan mesin harus kena sentuhan agar enggak ketinggalan rombongan saat turing. Honda CB150 Street Fire lansiran 2013 ini sudah dikorek spek harian khusus buat jalan jauh.


Adalkan ECU keluaran BRT cukup membantu optimalkan pengapian. “Akselerasi juga lebih responif,” ungkap Andri

“Saya orangnya enggak mau ribet bawa barang terlalu banyak, makanya enggak pasang side maupun top box, cukup pakai tas ransel saja. Tapi biar motor siap dipakai turing luar kota, sektor mesin saya upgrade,” papar Andri Mulyadi yang juga anggota #012 HSFCI (Honda Street Fire Club Indonesia) Jakarta.


Lantaran enggak suka pasang side dan top box, barang bawaan dimasukkan ke tas ransel yang kemudian diikat di jok belakang

Pria yang menjabat sebagai danus (dana usaha) di HSFCI ini bilang kalau rata-rata banyak yang main mesin alias kohar (korek harian). “Yang pasti buat harian enak, diajak turing juga mantap. Sedangkan member yang pasang box enggak sampai 10 orang,” terangnya.


Knalpot standar dibobok, biar performa lebih nendang. “Selain enggak terlalu berisik dibanding knalpot free flow, biayanya juga lebih murah daripada tebus knalpot racing,” imbuh Andri

Urusan pengerjaan, warga Pulo Gebang, Jakarta Timur ini mengaku mempercayakan Arief Motor yang menggarapnya. “Cuma porting polish, setel ulang sim, pakai per kopling CBR 250, aplikasi ECU BRT Juken 2 dan beberapa penyesuain lainnya,” ujar Arief, pebengkel di Jl. Jagur 2 (samping Universitas Borobudur), Jakarta Timur.


Biar nikung maupun bermanuver lebih enak, ban depan pakai Michelin Pilot Street 90/80-17 dan belakang Battlax 120/80-17

“Meski ubahan tidak ekstrim, tapi buat harian dan turing makin ngacir bro karena pernah dyno, power tambah 2 dk. Sedangkan top speed yang awalnya 130 km/jam, setelah kohar bisa tembus 145 km/jam,” papar Andri.

Nah, seperti apa korekan CB150 SF milik Andri yang sudah pernah diajak turing ke; Pangandaran, Garut, Anyer hingga Lampung ini. Silahkan cek langsung bro.• (otomotifnet.com)

Rincian biaya

Porting polish + setel sim Rp 500 ribu
ECU BRT + remote Rp 1 juta
Per kopling CBR 250 Rp 200 ribu
Kampas kopling Tiger Rp 135 ribu
Bobok knalpot Rp 300 ribu
Ban Michelin Rp 320 ribu
Ban Battlax Rp 1,1 juta
Gir set TK Racing 14-43 Rp 350 ribu
Slang rem Morin Rp 110 ribu
Filter udara Ferrox Rp 350 ribu
Total Rp 4,365 juta
Arief Moto 021-95653515