Wah, Candi Borobudur Pindah ke Kawasaki Ninja 250R Ini!

Dimas Pradopo - Selasa, 14 Oktober 2014 | 11:40 WIB

(Dimas Pradopo - )



“Syukur-syukur yang belum pernah berwisata ke tempat itu, tergugah untuk menyempatkan diri ke sana.”

Jakarta - Ide Ahmad Dearudin ini patut diacungi jempol mas bro, karena tidak ada duanya. Bagaimana tidak! Banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan peninggalan bersejarah nenek moyang, yakni candi Borobudur, Dear, panggilan akrabnya turut mewujudkan kepeduliannya melalui siratan airbrush pada bodi Kawasaki Ninja 250R kesayangannya.

“Intinya saya pengin mengingatkan dan menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa di Tanah Air ada situs bersejarah sekaligus salah satu keajaiban dunia yang patut dijaga dan dilestarikan. Minimimal orang yang melihat motor ini sadar dan ingat bahwa candi Borobudur ini ada di Magelang, Jateng, Indonesia,” papar warga perumahan Pondok Makmur, Priok, Tangerang.

Candi Borobudur secara global tersirat pada batok lampu dan windshield

Masih beber bapak dua anak ini. “Syukur-syukur yang belum pernah berwisata ke tempat itu, tergugah hatinya untuk menyempatkan diri ke sana ketimbang bela-belain berlibur ke luar negeri. Pasalnya enggak sedikit pula warga Indonesia yang sering berlibur ke luar negeri, tapi malah belum pernah ke candi Borobudur.”

Memang sih, bagi beberapa orang butuh perjuangan ekstra untuk mencapai puncaknya, karena cukup tinggi. Belum lagi kalau cuaca panas terik, akan terasa menyengat dan melelahkan. “Namun tempat ini memiliki sensasi wisata yang luar biasa bagi saya. Dari puncak candi, akan terlihat pemandangan indah di bawahnya. Pegunungan yang terhampar luas di sekitarnya juga tampak jelas menyejukkan mata.”

Kaki belakang makin gambot aplikasi swing arm dan pelek lebar keluaran Delkevic 

Nah untuk mewujudkan niatannya tersebut, Dear minta bantuan ARM motor untuk menggarapnya. “Awal motor datang ke bengkel, kondisinya standar ting-ting. Dear minta bodi tunggangan semua diganti dengan bodi custom model buntut Yamaha M1 biar tampil makin sporti. Kemudian urusan cat, dia order full airbrush motif candi Borobudur,” tukas Tukijan, empunya ARM Motor.


Pebengkel di Jl. Rajiman Pengarengan, Pulo Jahe, Cakung, Jaktim ini bilang bahwa pengerjaan airbrush butuh waktu sekitar 3 minggu. “Agak lama karena detailnya cukup banyak. Mulai dari sepatbor depan, fairing, batok lampu, kondom tangki, buntut, sepatbor kolong hingga jok terkena siraman airbrush bernuansa candi. Meski cukup rumit, tapi menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” ucapnya.

Andalkan upside down R1, kaki depan tampil makin berotot

Kemudian agar tongkrongan terlihat lebih gahar, semua kaki-kaki diganti lebih gambot. “Upside down comot dari Yamaha R1, sedangkan swing arm dan kedua pelek pakai versi aftermarket keluaran Delkevic. Pelek depan 3 inci dan belakang 5,5 inci yang keduanya dibalut ban Michelin model slick,” imbuh modifikator yang dibantu 6 personil ini.

Enggak ketinggalan, beberapa part aksesori pendongkrak tampilan bermerek juga diandalkan Dear untuk mempercantik tunggangan. “Bukannya sombong mas bro, kalau pakai barang branded, modelnya lebih keren dibanding yang merek biasa. Selain itu warnanya juga enggak gampang pudar,” kekeh pria yang menjabat ketua NCC (Ninja Custom Club).

Mantap bro! (motor.otomotifnet.com)

Data Modifikasi:

Bodi :  Custom (ala M1)
Airbrush:  Borobudur
Ban:  Michelin 120/60-17 & 180/60-17
Grip gas:  Harris
Handel rem:  Bikers
Pro guard:  Black Diamond
Cover segitiga: Bikers
Frame slider: Black Diamond
Tutup rangka: Black Diamond
As roda: Black Diamond
Footstep: Black Diamond
Lampu: HID
Knalpot: ARM ala Akraprovic
Pengerjaan: 4 minggu
Estimasi biaya:  Rp 50 jutaan
ARM MOTOR (021-91214561 / 0815-8732371)