Dengan pelat galvanis, kru Tauco Custom mendesain tangki bahan bakar sesuai konsep
Jakarta - Namanya juga modifikasi motor, maka ubahan model apapun jadi sah-sah saja. Lha wong modifikatornya menyesuaikan kehendak si empunya motor, atau sebaliknya yang punya motor manut saja arahan dari aktor intelektual di rumah modifikasi tersebut.
Memang enggak ada aturannya, tapi model sport turing dari Bajaj Pulsar 180 enaknya dibuat street fighter dengan kaki-kaki limbah moge. Kalau dananya berlebih, model motor sport sejati bisa jadi pilihan.
Meski memang sudah banyak yang memodifikasi seperti itu, namun tetap terdapat beberapa kesulitan buat mengaplikasikannya. Bukan bermaksud merasa lebih pintar, namun Topo Goedel Atmodjo memilih untuk tidak melakukan ubahan yang biasa pada tunggangan Muhammad Dipa Citranto.
Model teleskopik pada suspensi depan, berubah toal menjadi springer ala Kwangen Custom
Pulsar 180 keluaran 2010 milik pria yang bekerja di penambangan minyak lepas pantai itu, dirombak total. Sampai-sampai identitasnya enggak kelihatan lagi sebagai motor pabrikan India.
“Dasar dari ubahan ini adalah sebuah penyimpangan dari karya modifikasi yang biasa dibentuk, khususnya pada Pulsar 180,” jelas modifikator nyeleneh dari workshop Tauco Custom.
Ban gambot membalut pelek berukuran 5 inci, mempertegas ubahan bagian belakang
Lebih lanjut Topo bilang, akan terasa lebih menantang, bila hasil karya yang bisa dibuat tidak berdasarkan pada modifikasi yang sudah ada. Dengan alasan itu pula, dipilih tampilan modifikasi Chooper Old School (COS).
Konsep COS inilah yang kemudian membuat indetitas tampilan Pulsar 180 total hilang. Dari mulai kaki-kaki sampai rangka, enggak ada yang pakai bawaan dari pabrik. (motor.otomotifnet.com)