Street Fighter (SF) bergaya nungging awalnya berasal dari Eropa. Yaitu negara Inggris dan Jerman, dimana motoris disana mulai memodifikasi motor harian mereka menjadi bergaya ala SF. Ciri Eropa ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Salah satunya dikenalkan Agus Djanuar pada awal tahun 2000-an. Dia pioneer dan pencetus gerakan modifikasi bergaya buntut cepak. Namun, ada salah satu pembeda dengan modifikasi di Eropa sana. Motor yang dimodifikasi disini mayoritas motor sport cc kecil.
Jika dilihat secara detail, kedua motor mereka memiliki model bentuk bodi yang sama. Hanya beda komponen kaki-kaki dan model buntutnya. Racikan bodi depan berasal dari tangki Yamaha FZR lawas yang dipotong-potong digabungkan dengan deltabox Suzuki GSX 400 jadul. Makanya bodi terlihat lebih simpel dan padat.
Itu lah ciri dari SF yang memang menonjolkan buntut cepak. Seperti yang dilihat Agus Djanuar dari majalah-majalah luar negeri.
DATA MODIFIKASI
Honda Mega Pro (Putih)
Ban depan: FDR 110/70-17
Ban belakang: Brigestone 180/55-17
Setang: MFPS
Knalpot: Custom
Swing arm: GSX 1300
Honda Tiger (Hitam)
Ban depan: FDR 100/80-17
Ban belakang: Michelin 180/55-17
Pelek: V-Rossi
Knalpot: Custom
Swing arm: Custom GSX 600
XKBD: 0816-6929-64