Suzuki Satria FU150, Seting Kem Standar Jadi Juara OMR Satria!

billy - Sabtu, 20 April 2013 | 12:29 WIB

(billy - )


Utamakan seting kem standar, itu salah satu trik jitu tim Abakura Bungakarya di Suzuki Satria FU150 agar melesat kencang di Pertamina Enduro Comet K Factory KYT Dragbike Day Battle 201 M Championship. Pacuan ini bertarung di kelas One Make Race (OMR) Suzuki Satria FU s/d 155 cc yang diadakan di Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa minggu lalu.

Development kem yang dilakukan tim Abakura Bungakarya, bisa mengantarkan joki Dwi Batank asal Semarang, Jawa Tengah melesat tercepat di kelasnya. Dalam official result, bisa tembus 8,075 detik di trek panjang 201 meter.

“Sebenernya simpel saja, untuk kelas OMR Suzuki Satria FU s/d 155 cc durasi kem diretouch. Dibikin enggak terlalu gemuk layaknya ibu-ibu hamil 9 bulan. Buat in, main di 262 derajat dan ex 261 derajat,” bilang Wawan Kristiarto, mekanik bengkel Abakura yang ada di Jl. Solo-Semarang KM. 3, Solo, Jawa Tengah.

Hitungannya, klep in membuka 22 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 setelah TMB (Titik Mati Atas). Sedangkan, ex membuka 60 derajat sebelum TMB dan menutup 21 derajat setelah TMA. Durasi segitu untuk mengawal klep in 22 mm dan ex 19 mm yang masih standar.

“Paling cocok untuk kelas 155 cc ya durasinya memang segitu. Bila terlalu gede, motor terlampau panjang nafasnya. Kurang bagus juga,” kata Wawan.

Penggunaan kem tadi, didukung maksimalisasi di bagian isi silinder. Kalau enggak didukung dan dimaksimalkan, enggak akan bisa melesat kenceng donk.

Untuk penggebuk kompresi, piston aplikasi kepunyaan Kawasaki Ninja 250R, diameter 62 mm yang pinggirnya dibikin mendem 0,9 mm dari bibir silinder. Dengan karakter piston yang lebih jenong, kompresi bisa lebih padet. Rasio kompresi mesin jadi 13,2 : 1.

Isi silinder masih pertahankan 150 cc. Padahal regulasi masih bisa sampai 155 cc. Di bagian pencampuran bahan bakar, Satria FU150 ini pakai karburator Keihin PJ 35 yang dijejali main-jet 120 dan pilot-jet 48.

Untuk meringankan putaran engine, di bagian magnet cangkok kepunyaan Yamaha YZ250. “Dengan aplikasi magnet YZ250, putaran kruk as bisa diringankan. Plusnya, motor bisa lebih cepet naik dan bikin torsi jadi galak,” tambahnya.

Soal rasio gearbox, juga ikut disesuaikan. Gigi I, 14/32 mata. Gigi II, 15/25 mata. Gigi III, 19/24 mata. Gigi IV, standar. Gigi V, 22/21 mata. Dan terakhir gigi VI, 24/20. Sedangkan di final gear, aplikasi 12/42 mata.

Gazz poll, cuy!. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Knalpot: DBS
Sokbreker belakang: YSS
CDI: Rextor Prodrag
Ban depan: IRC 60/80-17
Ban belakang: FDR AX 50/90-17