Honda Tiger, Kiriman dari Sang Pelopor

billy - Rabu, 27 Maret 2013 | 10:37 WIB

(billy - )


Bagi anggota keluarga Minor Fighter, sosok Agus Djanuar adalah pelopor yang selalu menjadi acuan modifikasi beraliran ‘buntung’ ini. Pasalnya hasil karya Agus selalu fenomenal dan kaya akan kreatifitas yang juga ditunjang dengan kualitas yang mantap.

Atas dasar itu, Indra Trisatia yang juga anggota keluarga Minor Fighter simpul Bogor, selalu meminta saran dari ‘sang pelopor’ kala memodifikasi motor Tiger kebangaannya. Bahkan jarak antara Bogor Jawa Barat dengan Purwokerto yang Jawa Tengah, tidak dijadikan alasan bagi Indra untuk tidak meminta ‘wejangan’.

Selain wejangan, ternyata Indra juga meminta bantuan sang modifikator yang sering disapa Agus DJ itu. Bantuannya, doi meminta Agus buat bikinkan bodi dan frame tubular. Akhirnya, pesanan pun dikirim langsung dari bengkel yang punya nama XK-Bike Design (XKBD).

Setelah bodi dan frame diterima, Indra langsung memotong rangka bagian belakang hingga ke tangki. Rangka belakang itu diganti dengan bahan pelat besi tebal 5 mm yang bentuknya dibikin segitiga.

Kemudian, pelat itu disambung dengan tulang tubular yang terbuat dari pipa hitam ISTW setebal 2,2 mm dan diameter 1/4 inci. Frame tubular tadi mengawal tangki made in Agus DJ yang bahannya terbuat dari fiberglass yang tebelnya 5 lapis serat kaca. Sedangkan bada bagian belakang bodi yang dilapisi jok, bahannya sama dari fiberglass. Hanya, tebalnya 3 lapis saja.

Asyiknya, di bagian belakang tangki diberi penahan perut yang punya tujuan agar lebih safety. “Sengaja dibikin seperti itu, agar jika terjadi sesuatu saat riding, perut pengendaranya tidak langsung berbenturan dengan tangki,” kata Modifikator yang mondok di Jl. Pasir Muncang, No. 46, Puertorico, eh, Purwokerto maksudnya!

Bodi yang sudah terpasang terlihat kurang sangar! Makanya, Indra merombak kaki-kaki agar motor terlihat sangar dan gagah. Caranya, pada bagian depan dipilih sok limbah dari Suzuki GSX 400 dengan model upside down.

Sedangkan di bagian belakangnya, mono arm comot Triumph Daytona 955i. “Enaknya ketika beli pro arm itu, sudah satu paket dengan sokbreker yang aplikasi model monoshock,” kata Indra yang asli Bogor ini.

Nah, dengan perubahan yang seperti itu sudah membuat tampilan motor terlihat tampil beda. Namun, agar lebih cetar membahana, Indra hanya menambahkan lampu depan pakai Sirius yang modelnya mirip dengan lampu favorit para penikmat street fighter Eropa.

Jadi, selain safety ketika diajak riding, Indra juga bisa bangga karena di motornya terdapat hasil karya ‘sang pelopor’ yang juga menjadi panutannya. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Bridgestone BT92F 120/60-17
Ban belakang : Michelin 190/50-17
Spidometer : Kawasaki KLX 150
Setang : X-K
XKBD       : 0816-692964