Fajar yang pemilik Suzuki Satria FU ini tinggal di Tegal Waton, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Di tempat tinggalnya itu, terdapat arena pacuan kuda yang sudah bertaraf nasional. Sehingga, tiap hari melihat wara-wiri kuda pacuan yang melintas di arena tersebut.
Terbesit keinginan yang sampai saat ini belum pernah terwujud. Yaitu, bagaimana rasanya menaiki kuda pacuan yang begitu tinggi dan gagah layaknya satria yang siap bertempur. Karena tidak sembarang orang yang bisa menaiki kuda yang seharga mobil mewah tersebut, maka obsesi dan keinginannya pun dicurahkan di besutan kesayangan.
Satria FU yang kebanyakan orang menyebutnya bebek Hyper Underbone, menjadi pelampiasannya. “Satria FU150 ini layak disejajarkan dengan kuda pacuan, karena memang motor ini menjadi jagoan di arena adu kebut,” alasannya.
Bukan adu kebut dengan kuda balap di sirkuit Tegal Waton, apalagi dengan kuda liar yang ada di Sumbawa. Tapi, Satria FU150 memang sudah terbukti mempunyai karisma tersendiri di balap trek lurus drag bike.
Dengan dasar itu, doi ingin mendandani FU150 layaknya kuda pacuan. Tak hanya soal tampilan, tapi akselerasi dan tenaga juga! Makanya, sektor rangka maupun bodi tidak banyak mengalami perubahan. Karena menurutnya, dari riding position dan tampilan sudah terlihat seperti orang naik kuda beneran. Jiahhhh...!!
Motif airbrush dengan garis-garis yang tidak begitu tegas, menghiasi seluruh cover bodi dengan kombinasi empat colour. Hijau, kuning, biru, dan ungu seolah menyatu membentuk gradasi yang indah. “Tidak ada pola tertentu pada torehan airbrush pada motor ini. Tapi, hanya mengejar kesan dinamis yang tak membosankan,” jelas Agus sang brusher.
Yang begitu mencolok justru pada lampu depannya, batok lampu depan aslinya dibentuk layaknya mata kuda yang menatap begitu tajamnya. “Untuk modifikasi batok headlamp, aku serahkan ke Ariyanto dari Q_Lap Motor,” jelas pemilik motor dengan nama lengkap Fajar Makhasin.
Batok kepala memang didesain ulang menggunakan fiberglass. Pastinya, mengacu pada sorot mata tajam kuda pacuan. Melihat performa mesin memang tidak banyak mengalami perubahan, karena basic dari motor ini sendiri sudah cukup mumpuni. “Hanya mempertegas kesan fashion racingnya saja dengan cara aplikasi komponen-komponen yang biasa ada di balap. Termasuk bikin kinclong juga,” tutupnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Slang rem: TDR
Teromol depan: Terminator
Gas spontan: Bungbon
Bengkel: Q_Lap Motor