Bali - Jika sebelumnya GasGas meluncurkan motor trial di Tanah Air dan sudah pernah kami ulas , kini giliran PT Bali Dirt Bike secara resmi memasukkan motor berkonsep yang sama asal Perancis, Sherco. Ada beberapa varian yang bakal dilepas di Indonesia, yakni 125ST dan 250ST. Dan OTOMOTIFNET.COM berkesempatan menjajal unit test ride Sherco 250ST yang disiapkan oleh Duncan MacRae, CEO PT BDB. Seperti apa impresinya? Yuk, lanjut.
Oiya, karena Sherco 250ST bergenre trial yang tanpa jok dan nggak street legal, jelas butuh arena khusus buat uji coba motor. Untuk itulah alasan lembah di lereng Gunung Batur, Bali menjadi arena pilihan untuk test kali ini.
Tuh, tanpa jok dan sasis mungil, jadi kelihatan cungkring tapi enteng bro
Mesin Sherco 250SE mengusung kapasitas murni 249.7cc dua langkah dengan kombinasi bore 72,9mm x stroke 60mm dibekali dengan sistem pendinginan cairan. Sistem bensinnya masih menganut karburator dengan sokongan Dell’orto PHBL26BS.
Namanya juga berkonsep trial maka semua dibuat seramping mungkin untuk memangkas bobot, termasuk radiator yang imut untuk mendinginkan mesin 250ccnya. Hal serupa ada di rangkanya yang seperti tulang dibalut kulit. Yaitu rangka langsung dibalut cover body dan di sisi kiri terdapat tangki mini berkasitas 3liter dan di sisi kanan knalpot. Bahkan jika ditotal, berat kosongnya cuma 68 kg bro! Gilee enteng banget, buat pembanding, matik Honda BeAT saja masih berbobot 93 kg.
Pemangkasan bobot terlihat juga dari pemakaian cakram rem depan dan belakang yang menggunakan diameter kecil. Selain itu pun material knalpot terbuat dari aluminium ringan. Layak dengan spesifikasi tersebut 250ST ini hanya berbobot 68kg! ringan banget kan. Selain itu untuk mempermudah melompat dan mendaki, ban depan dibekali ban ring 18 di buritan dan 21 di depan.
Mesin 2-tak 5-speed dengan karburator
Bagi anda yang pertama kali menunggangi pacuan berkonsep trial mungkin akan kaget. Pertama ketika pertama kali naik jelas kita terbiasa berdiri dan menyalakan motor, apalagi Sherco 250SE masih menganut kick starter. Menyalakan motor sambil berdiri membuat sedikit aneh he..he..!
Setelah menyala dan hendak memasukkan gigi, lagi-lagi jarak perseneling dengan footstep sangat jauh. Padahal OTOMOTIFNET.COM juga sudah menggunakan boot khusus motocross lho. Memang karakter motor Trial seperti itu, setelah memasukkan gigi langsung bermain dalam posisi itu. Jika terlalu dekat akan rawan berpindah secara tidak sengaja oleh kaki.
Jika ingin sedikit jinak bisa menggunakan gigi 3. Tinggal keseimbangan saja yang perlu dijaga. Jika sudah berdiri di atas 250ST dan memainkan gas, bobotnya sungguh hampir tidak terasa. Ringan banget!
Bantingan suspensi depan yang menggunakan tipe telescopic yang berdiameter 39mm sangat lembut dan nggak bikin pegel. Hal yang sama juga berlaku untuk belakang, hanya bedanya yang sisi belakang adjustable, alias bisa disetel berdasarkan kemauan pengendara. (motor.otomotifnet,com)
Spesifikasi
Kapasitas Mesin Dan Type : 249.70cc , 2 tak berpendingin cairan
Diameter x Langkah : 72.80 x 60mm
Karburator : Dell’orto PHBL26BS
Transmisi : 5 tingkat percepatan
Rangka : Tubular SectionChrome-Moly
Pengapaian : CDI
Suspensi Depan : Tech 39mm Hidroulik dengan travel 165mm
Suspensi Belakang : Monoshock, dengan travel 175mm
Velg Depan : Morad 21 inch, Anodyzed alumunium
Velg Belakang : Morad 18 Inch, Anodyzed aluminium
Bobot : 68kg
Ground Clereance : 310mm
Wheelbase : 1322mm
Tinggi tempat duduk : 645mm