Isf@n, Axl dan Duncan. Adventure ekstrem mengesankan
Nggak tanggung, dari dealer di Jl. Raya Kuta 108X Badung, kami menuju kaki Gunung Agung. ”Sebentar singgah dulu ke rumahnya di Gianyar dan langsung cabut,” jelas tim dari Husqvarna. Di sana, dipersilakan jajal bergantian tiga varian, kapasitas 250, 310 dan 449 dengan road captain, Duncan sendiri.
Wanti-wanti Firman terbukti. Mulai start awal, dia sudah tancap gas di depan. Di jalan raya, bolehlah menandingi. Apalagi start awal, dia dan tim redaksi naik 449 dan 310 cc. Powernya ngisi terus.
Masuk pedesaan, cerita sesungguhnya mulai. Sang captain leader langsung terbius aura kompetisi. Busyet, keteteran juga menandingi bule ini. Konsep di kepalanya, speed off-road!
Hery Axl atlet grasstrack tentunya nggak begitu ribet menandingi, tapi isf@n, keder, ketinggalan jauh, makanya sedikit maksain geber di antara jalan sempit pedesaan Bali, waduh jangan sampai jatuh, gengsi dong!
Two Husky Make A Two Sense!
Sedikit demi sedikit bisalah mengikuti walau harus ekstra hati-hati karena jalur yang dipilih bukanlah untuk pemula, jurang dalam, jalanan sempit dan berpasir mengitari gunung Agung yang megah.
Paling sulit saat riding di jalanan berpasir lembut. “Nggak perlu cemas, Bro! Gantung terus gas, jangan biarkan dilepas supaya roda belakang tetap dapat traksi,” terang Duncan saat istirahat di sebuah spot indah dengan jurang sangat dalam.
Kami cukup menikmati riding impression untul kapasitas 310 dan 250. Lebih cocok untuk postur dan riding habbit orang Indonesia. Tidak terlalu berat dan enak diajak menerobas.
Kaki Gunung Batur bukanlah medan yang ramah |
”Sempat coba dalam perlakukan ekstrem saat menemui jalanan berliku dan trek licin. Cukup mumpuni. Saya sempat terjatuh saat di tikungan, ada penduduk lokal menyebrang tiba-tiba. Daripada nabrak, saya manuver ekstrem, deselerasi cepat, motor ini tidak liar dan mampu menghindari tabrakan,” kisah Axl.
Jenis 310 dan 250 secara keseluruhan cocok untuk adventure jarak pendek dan menengah, sedangakan 449 kompak buat long trip. Apalagi bila ditambah perjalanan on road. dengan centre gravity yang sempurna, sangat terasa bila motor melibas kecepatan tinggi. Center gravity memang pas di tengah, jadi walau kapasitas besar dan berat saat diam, jadi lincah dan fleksibel setelah melesat.
Sttt..di Majalah BIKERS nanti, kami juga akan paparkan riding bareng dua pembalap Husqvarna Indonesia, Matevz Irt dan Lewis Stewart.
Penasaran kan? (motorplus-online.com)