|
Sebentar lagi, PT Piaggio Indonesia (PI), ATPM merek Piaggio dan Vespa di Indonesia bakal meluncurkan tiga model baru. Salah satu yang ditunggu adalah Vespa LX 150ie. Meski sudah banyak beredar di Indonesia, tapi harga jual melalui PI lebih murah!
Vespa LX 150ie yang dibawa PT ke Indonesia dirakit di fasilitas produksi Piaggio di Vietnam. Skema perjanjian ekonomo, AFTA membuat import duty-nya nol persen.
Wajar bila akhirnya Piaggio bisa melego model ini di kisaran Rp 19-25 jutaan. Padahal, lewat importir umum dan didatangkan langsung dari Italia, harganya melambung sampai Rp 50 jutaan. Penasaran seperti apa spesifikasinya? Ayo kita lihat bersama.
Yang pertama harus diperhatikan adalah bodinya. Jangan kira bentuknya yang imut itu sepenuhnya terbuat dari plastik. Vespa LX 150ie ini masih sama seperti Vespa terdahulu yang mengadopsi sasis monocoque.
Ada beberapa bagian bodi seperti bagian gembung di samping itu adalah bagian dari sasis yang terbuat dari baja. Sedang spatbor dan cover bawah bodi samping serta pijakan kakinya baru terbuat dari cover berbahan sejenis plastik.
Sedang mesinnya, 4 langkah satu silinder. Konstruksi di kepala silindernya masih SOHC (Single Overhead Camshaft) dengan dua klep. Meski begitu, kapasitas mesinnya cukup besar yaitu 150cc. Uniknya, selain berkapasitas mesin besar, karakter ruang bakarnya pun over bore.
Diameter pistonnya lebih besar ketimbang stroke. Vespa LX 150ie ini menggunakan ukuran piston 62.8 mm dan stroke 48.6 mm. Piaggio mengklaim powernya mencapai 11,9 dk dan torsinya 11.8 Nm. Dengan tenaga ini, kecepatan maksimum 95 km/jam. Kok pelan? mungkin karena diameter rodanya yang imut.
Tapi yang menarik, model ini sudah dilengkapi sistem pengabutan bahan bakar tipe injeksi. "Teknologi fuel injection menawarkan keunggulan yang lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar," jelas Sergio Mosca, Managing Director PT PI.
Yang janggal adalah kombinasi kedua rodanya. Roda belakangnya menggunakan diameter 10 inci, tapi di depan pakai 11 inci. Wah, bakal susah nih cari ban berdiameter 11 inci. Umumnya, skubek pakai ring 14, 12 atau 10 inci kan?
Roda tadi dikawal suspensi single arm di depan dan sudah dipersenjatai dengan disk brake 200mm. Sedang di roda belakang masih pakai rem teromol. Tapi suspensi belakangnya memiliki empat pengaturan kekerasan. (motorplus-online.com)
Vespa LX 150ie yang dibawa PT ke Indonesia dirakit di fasilitas produksi Piaggio di Vietnam. Skema perjanjian ekonomo, AFTA membuat import duty-nya nol persen.
Wajar bila akhirnya Piaggio bisa melego model ini di kisaran Rp 19-25 jutaan. Padahal, lewat importir umum dan didatangkan langsung dari Italia, harganya melambung sampai Rp 50 jutaan. Penasaran seperti apa spesifikasinya? Ayo kita lihat bersama.
Yang pertama harus diperhatikan adalah bodinya. Jangan kira bentuknya yang imut itu sepenuhnya terbuat dari plastik. Vespa LX 150ie ini masih sama seperti Vespa terdahulu yang mengadopsi sasis monocoque.
Ada beberapa bagian bodi seperti bagian gembung di samping itu adalah bagian dari sasis yang terbuat dari baja. Sedang spatbor dan cover bawah bodi samping serta pijakan kakinya baru terbuat dari cover berbahan sejenis plastik.
Sedang mesinnya, 4 langkah satu silinder. Konstruksi di kepala silindernya masih SOHC (Single Overhead Camshaft) dengan dua klep. Meski begitu, kapasitas mesinnya cukup besar yaitu 150cc. Uniknya, selain berkapasitas mesin besar, karakter ruang bakarnya pun over bore.
Diameter pistonnya lebih besar ketimbang stroke. Vespa LX 150ie ini menggunakan ukuran piston 62.8 mm dan stroke 48.6 mm. Piaggio mengklaim powernya mencapai 11,9 dk dan torsinya 11.8 Nm. Dengan tenaga ini, kecepatan maksimum 95 km/jam. Kok pelan? mungkin karena diameter rodanya yang imut.
Yang janggal adalah kombinasi kedua rodanya. Roda belakangnya menggunakan diameter 10 inci, tapi di depan pakai 11 inci. Wah, bakal susah nih cari ban berdiameter 11 inci. Umumnya, skubek pakai ring 14, 12 atau 10 inci kan?
Roda tadi dikawal suspensi single arm di depan dan sudah dipersenjatai dengan disk brake 200mm. Sedang di roda belakang masih pakai rem teromol. Tapi suspensi belakangnya memiliki empat pengaturan kekerasan. (motorplus-online.com)