Upgrade Performance Honda PCX 150, Bore Up Harian Akselerasi Nendang

Otomotifnet - Rabu, 12 Agustus 2015 | 13:00 WIB

(Otomotifnet - )


Akselerasi jauh lebih nendang, mencapai 100 km/jam lebih cepat


Jakarta - Dituntut selalu on time, membuat Nathan Wijaya lakukan upgrade kendaraan operasionalnya, Honda PCX 150 kelahiran 2013. Awalnya cuma ganti knalpot berlabel Malossi, tapi dirasa kurang gesit. Alhasil pria yang doyan naik Harley Davidson saat weekend ini meminta bantuan Ultraspeed Racing (USR) di Jl Panjang, Jakbar untuk meningkatkan performa motornya.

“Karena untuk harian, maka tidak terlalu ekstrem. Durabilitas jadi prioritas juga,” buka Freddy A Gautama owner USR saat ditemui di bengkelnya. Langkah awal adalah bore up ruang bakar dilakukan oleh mekanik yang jago seting mesin injeksi ini.


Blok mesin berdiameter 62 mm ini mendongkrak kapasitas mesin jadi 175 cc

Enggak mau repot, langkah bore up mengandalkan blok SRP berukuran piston 62 mm. Volume ruang bakar yang awalnya 152,9 cc melonjak jadi 175 cc. Meski bore up, kompresi tak terlalu tinggi agar mesin tetap awet.

Ruang bakar makin besar, agar pasokan bahan bakar makin deras, piggyback keluaran Power Lab. “Tapi injektor gak ganti, masih mampu penuhi kebutuhan,” jelasnya. Suplai kabut bahan bakar juga diperlancar dengan porting-polish dan mengganti filter udara dengan produk aftermarket. Komponen lainnya seperti noken as, per klep dan payung klep tetap standar.

Lanjut ke transmisi, komponen Continous Variable Transmission (CVT) juga mendapatkan banyak sentuhan. Supaya akselerasi awal makin enteng, roller diganti dengan berat 12 gram merek SRP. Mangkok rumah kopling, pulley set Ver 2.0 juga menggunakan merek yang sama. “Sedangkan untuk per CVT menggunakan spek 1.500 rpm,” tutur Freedy.


Komponen continous variable transmission (CVT) diupgrade dengan produk SRP

Biar tahu seberapa besar peningkatan performa mesinnya, PCX ini dites di atas dynamometer DYNOmite milik USR. Power awal sebelum diupgrade, PCX ini hanya mampu menyemburkan tenaga 9,13 dk / 8.600 rpm dan torsi 8,6 Nm / 7200 rpm. Setelah dibore up, powernya naik jadi 10,83 dk / 8.100 rpm dan semburan torsi naik jadi 13,6 Nm saat menyentuh 5.900 rpm.

“Selain ada kenaikan tenaga terbukti saat tes di dyno, tapi saya lebih suka feeling berkendaranya. Akselarasinya lebih nendang. Dari diam hingga spidometer menunjukan angka 100 km/jam terasa jauh lebih cepat dari sebelumnya,” aku Nathan sambil tersenyum puas.

Janjian enggak bakal telat lagi dong! • (otomotifnet.com)


Pembuangan sisa pembakaran lebih lancar berkat knalpot Malossi


Biar udara masuk makin plong, filter udara diganti dengan produk buatan Protec


Grafik dyno menunjukan peningkata power dan torsi signifikan di putaran bawah