“Mesin masih standar, hanya beberapa komponen yang diganti. Seher masih pakai diameter yang sama, cuma bedanya model jenong untuk meningkatkan kompresi. Selain itu, juga menyesuaikan setingan karbu dan final gear,” papar Rully, owner RMS.
Hasilnya, meski tak meningkatkan volume ruang bakar, namun lonjakan tenaga yang terjadi cukup tinggi. Dites sebanyak 5 kali run di atas dyno milik Sportisi Motorsport di daerah Rawamangun, Jaktim, power melejit di angka 16.66 dk pada 11.000 rpm, dibanding tenaga standar hanya 12.89 dk pada 8.900 rpm. Sedang torsi puncak ada di angka 12.11 Nm pada 9.980 rpm.
Mau tahu, ubahannya? Yuk simak! • (otomotifnet.com)
Rully Motor Sport (RMS) : 0812-13707042
Noken As
Meski kapasitas mesin ruang bakar masih standar, pengaturan debit bahan bakar harus pas buka tutupnya. Untuk itu, peranti tersebut dicustom ulang dengan hitungan durasi 270˚ dan lift 8˚ baik in maupun ex. “Data lain rahasia dapur,” kekeh Rully.Piston
Kompresi dibikin tinggi, kini jadi 11:1 berkat aplikasi piston Kawasaki Ninja 250R orisinal yang memiliki desain lebih jenong alias high dome. “Namun, aplikasinya ada penyesuaiannya. Kepala piston dicoak ulang biar gak mentok klep,” jelasnya.Pengapian
Agar beban mesin lebih ringan, pengapian dibuat total loss. Magnet digusur, arus DC untuk mengidupkan CDI berlabel BRT I-Max dual band langsung dari aki. Bandul pengganti magnet diganti dengan lempengan seberat 600 gram. Yang menarik, koil masih mengandalkan bawaan pabrik.Karburator
Knalpot
Data test
Power Standar : 12.89 dk/8.900 rpm
Power Upgrade : 16.66 dk/11.000 rpm
Torsi Standar : 10.71 Nm/7.900 rpm