Ini Treatment Khusus Untuk Skutik Setelah Libas Banjir

Otomotifnet - Senin, 23 Februari 2015 | 14:45 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Selama kurang lebih 36 jam, Jakarta diguyur hujan. Tanpa kiriman air dari bendungan Katulampa, Bogor, banjir merendam beberapa titik di Jakarta beberapa hari lalu. Tak sedikit pengendara motor yang terpaksa mendorong tunggangannya karena mesin tiba-tiba mati saat terjebak banjir.

Kondisi seperti itu, diwajibkan segera mungkin memasukkan tungganganya ke bengkel terdekat. “Kalau sampai air masuk ke mesin dan tercampur dengan oli dan enggak segera diambil tindakan, bikin kerusakan makin parah,” kata Sriyono, instruktur mekanik Astra Honda Trainning Centre di Sunter, Jakut.

Itu bagi pengendara yang menggunakan motor jenis bebek dan sport. Kalau Anda pengguna skutik, ada sedikit treatment tambahan yang harus dilakukan. Begini treatment-nya bro! • (otomotifnet.com)


Oli mesin wajib diganti, kalau kedapatan air masuk ke ruang mesin. Tandanya warna oli berubah jadi seperti susu dan kalau dibiarkan bisa menimbulkan karat


Untuk pengguna skutik, jangan sampai lupa memperhatikan pula kondisi oli transmisi selain oli mesin setelah menerjang banjir. Kalau kemasukan air, efeknya akan sama dengan yang terjadi pada oli mesin


Bagi pengendara skutik, dalam kondisi banyak jalanan yang banjir perhatikan selang hawa pada bagian transmisi. Lubang hawa yang enggak tertutup selang dan terhubung ke filter udara, jadi tempat masuknya air ke ruang transmisi


Standar penggantian oli transmisi itu 10 ribu km atau sama dengan 2-3 kali ganti oli mesin