Pasang Upside Down Aftermarket Motor Sport 150-250 cc, Ini Pilihannya

Dimas Pradopo - Rabu, 5 November 2014 | 16:20 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Selain bodi, kaki-kaki tentu jadi bagian yang paling sering diutak-atik saat proses modifikasi. Biar tampilan tambah macho tulen, salah satunya, dengan mengganti suspensi depan model upside down. Terutama untuk besutan tipe sport berkapasitas 150-250 cc, produk aftermarket-nya banyak pilihan lo, di pasaran.

Kalo dulu, buat menyulap kaki-kaki agar kelihatan kekar bin berotot dengan cara transplantasi. Maksudnya, aplikasi paket limbah kaki-kaki bekas moge. Dari mulai sokbreker depan-belakang, pelek, bahkan peranti rem. “Selain nyari barangnya gak gampang, harganya juga lumayan, bro!” kata Beng-Beng dari Beng Motor di kawasan Kebon Jeruk III, Jakarta Kota, Jakbar.

Tapi sekarang, zaman serba instan dan dimudahkan. Peranti pendukung tampilan saat proses modif tersedia lengkap. Ya kayak suspensi depan aftermarket tipe upside down itu. “Harganya juga terjangkau kok, bro. Kualitasnya juga cukup teruji,” tambah Beng.

Pilihan beragam, tinggal sesuaikan sama aliran dan warna modif di motor kesayangan. Dimensinya, baik panjang dan diameter tabung, mirip aslinya.

Contoh untuk kapasitas mesin di bawah 250 cc, ada produk berlabel Nui Racing, Zox, MGV, Two Brother, bahkan produk tanpa label yang kabarnya diimpor dari Thailand. Lebih seru, warna tabungnya juga kini dibuat menggoda. Ada yang lapisan gold, hitam, krom atau silver, merah anodized dan warna ngejreng lainnya.

“Produk-produk ini umumnya diperuntukkan buat Yamaha V-Ixion, Byson, Honda CB150R, Tiger dan beberapa varian sport lainnya,” promosi Rohman dari gerai aksesori Sumber Variasi di Karawaci, Tangerang.

Kalo ngomongin soal harga, jelas sokbreker aftermarket lebih terjangkau, jika dibanding paketan limbah moge. Sebut aja buat upside down V-Ixion dan Byson yang dilengkapi adjuster, dengan ukuran panjang seperti milik aslinya, ditawarkan antara Rp 2,3 juta sampai Rp 2,5 juta. Sementara buat Honda Tiger dijajakan Rp 2-2,3 juta. Lalu buat tunggangan trail kayak Kawasaki KLX 150 atau 250 dibanderol antara Rp 1,7 juta sampai Rp 3 juta.

Dilengkapi adjuster, biar bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari

Kelebihan lain suspensi ‘model terbalik’ aftermarket, sistem pemasangannya juga gak ribet, alias plug and play (PNP). Syaratnya, tentu saja kudu cari produk yang memang diperuntukkan buat besutan kita. Kalo pun maksa pakai punya motor lain, ya mau gak mau harus melakukan ubahan penyesuaian.

Ayo dipilih…dipilih…! (motor.otomotifnet.com)