Jakarta - Pernah dengar suara ‘bletak’ saat melalui jalan rusak atau ketika mengoperasikan standar tengah Honda Vario? “Itu jadi ciri karet link stopper engine mounting rusak atau lepas,” buka Safrudin, kepala mekanik AHASS Clara Motor, di Kebon Jeruk, Jakbar.
Masih menurut pria yang akrab dipanggil Udin ini, terjadi biasanya pada tunggangan yang sudah berumur. “Tapi enggak bisa dipatok berapa tahun, kalau sering lewat jalan rusak bisa lebih cepat,” imbuhnya. Namun yang pasti di atas 1 tahun pemakaian.
Karet itu fungsinya sebagai peredam ujung engine mounting yang posisinya masuk di dalam rangka (gbr.1). Makanya jika karet telah rusak termakan usia atau lepas, maka tak ada redaman ujung engine mounting dengan rangka, sehingga ketika mengayun (gbr.2) timbul tabrakan langsung dan muncul suara ‘bletak’.
Lalu bagaimana mengatasinya? Tentu saja ganti karet dengan yang baru dong. Sebelumnya silakan cari dulu karetnya, nama lengkapnya rubber link stopper dengan nomor komponen 50352-KVB-900 (gbr.3). Harga murah banget, enggak sampai Rp 10 ribu. Nah ongkos pasang di AHASS kisaran Rp 25-30 ribu saja.
“Pasangnya mesti lepas semua panel bawah, dilanjut copot engine mounting pakai kunci 17 (gbr.4). Lalu tarik engine mounting dan pasang karet yang baru. Beres deh,” tutup pria yang sudah 20 tahun kerja di AHASS.
Bye-bye bletak! (motor.otomotifnet.com)
Masih menurut pria yang akrab dipanggil Udin ini, terjadi biasanya pada tunggangan yang sudah berumur. “Tapi enggak bisa dipatok berapa tahun, kalau sering lewat jalan rusak bisa lebih cepat,” imbuhnya. Namun yang pasti di atas 1 tahun pemakaian.
“Pasangnya mesti lepas semua panel bawah, dilanjut copot engine mounting pakai kunci 17 (gbr.4). Lalu tarik engine mounting dan pasang karet yang baru. Beres deh,” tutup pria yang sudah 20 tahun kerja di AHASS.
Bye-bye bletak! (motor.otomotifnet.com)