Agar Mio J Bore Up Bisa Langsam, Pasang Idle Speed Control BRT

Dimas Pradopo - Selasa, 29 April 2014 | 11:00 WIB

(Dimas Pradopo - )


Ini dia ISC bikinan BRT, rapi jali karena pakai bubut CNC

Jakarta - Dalam sistem injeksi skutik Yamaha, YMJet-FI, stasioner diatur secara otomatis oleh idle speed control (ISC), yang ada di throttle body. Saat dingin, biar stasioner naik ISC akan menarik plunger sehingga udara yang masuk banyak, jika sudah panas plunger didorong sehingga udara berkurang dan rpm turun.

ISC manual menggantikan aslinya yang otomatis
Hanya saja jika mesin sudah dimodifikasi, seperti bore-up, kadang ISC jadi error. “Sedotan mesin bore-up jauh lebih kuat, sehingga bisa mengakibatkan ISC macet,” terang Tomy Huang, bos BRT. Kebetulan saat riset Mio J dan X-Ride bore-up mereka menemukan problem tersebut.

Kencangkan baut pengikatnya pakai obeng plus

“Ciri ISC macet mesin enggak mau langsam, gas mesti ditahan, kalau dilepas mati,” imbuh Baron, tim R&D BRT. Akibat sedotan ruang bakar terlalu kuat, plunger macet tak mau balik ke posisi semula, sehingga udara enggak bisa lewat.

Untuk menyetelnya pakai kunci 12, termasuk menguncinya

Lalu bagaimana solusinya? “Pakai saja ISC manual,” saran Tomy yang workshop-nya beralamat di Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 102, Cibinong, Bogor.

BRT bikin ISC manual dengan mesin bubut CNC. Betuk dibikin persis plunger ISC bawaan motor, cuma penyetelan jadi manual pakai kunci pas 12. Wah jadi enggak canggih lagi ya? Tapi enggak papa deh dari pada motor ogah langsam.

Lepas aslinya, pasang yang baru

Pemasangan produk yang ditawarkan Rp 200 ribu, tapi dalam masa promo jadi Rp 150 ribu ini sangat mudah. “Buka baut pengunci ISC bawaan pakai obeng plus, lalu pindahkan o-ring ke ISC BRT. Pasang lagi deh. Terakhir setel stasioner sekitar 1.500 rpm,” tutup Baron. (motor.otomotifnet.com)