Ramuan Harian Upgrade Performa Suzuki Satria F150

Dimas Pradopo - Selasa, 29 April 2014 | 09:00 WIB

(Dimas Pradopo - )


Upgrade performanya enggak susah. Tapi seperti biasa, untuk urusan yang satu ini tergantung kebutuhan si empunya motor
 
Jakarta - Suzuki Satria F150, jadi salah satu produk yang digemari anak muda di Tanah Air. Bisa jadi bebek super berkapasitas mesin 150 cc ini, paling kuat dari gempuran produk skutik.

Performa mesin yang tidak bisa dipandang sebelah mata, jadi bahan pertimbangan konsumen untuk membawa pulang Satria F150 dari dealer. Makin banyak dilirik konsumen, juga membuat part aftermarketnya banyak di pasaran.

Hal itu juga yang kemudian membuat, upgrade performanya enggak susah. Tapi seperti biasa, untuk urusan yang satu ini tergantung kebutuhan si empunya motor.

“Dari hanya untuk upgrade performa harian sampai yang kelas ‘kakap’, bisa dilakukan dan barang-barangnya tersedia,” kata Yong Mustofa mekanik sekaligus pemilik bengkel balap Yong Motor Sport Racing di kawasan Bendungan Jago, Jakut.

Faktor biaya yang dikeluarkan, jadi pembeda racikan upgrade performa. Tertarik untuk upgrade harian Satria F150? Check this out.



Karburator
Asupan bahan bakar, enggak boleh pelit kalau sudah melakukan upgrade performa. Terlalu miskin, membuat mesin cepat overheat. Salah satu cara yang ditempuh agar asupan bahan bakarnya sesuai kebutuhan, dengan mengganti bawaan pabrik dengan bahan aftermarket. Rekomendasi para mekanik adalah dengan memasangkan Mikuni PE28 menggantikan karburator standar.

CDI
Otak pengapian motor karburator, jadi langkah pembuka bagi mekanik untuk mengupgrade performa Satria FU150 dengan pemakaian harian. Model dual band berlabel BRT, jadi CDI yang paling banyak direkomendasikan mekanik.

Harga biasanya jadi bahan pertimbangan pertama menebus perangkat yang satu ini. Selebihnya memang sudah banyak bukti pemakaian CDI BRT untuk Satria FU150.



Kampas Kopling
Pemakaian harian dengan kondisi jalanan yang banyak macetnya, tentu bikin pegal tangan saat mengoperasikan handle kopling. Apalagi kalau per kopling dipakaikan yang berlabel racing. Mesin jadi lebih responsif, karena kampas kopling jadi minim selip. Selain itu, bahan Kevlar lebih awet umur pakainya.



Knalpot
Saluran gas buang, juga wajib diganti untuk upgrade performa harian. Ada 3 cara yang biasanya ditawarkan oleh mekanik. Pertama adalah mengganti knalpot standar dengan produk aftermarket impor. Rogohan kocek yang lebih dalam, mesti dilakukan bila konsumen, memilih cara yang seperti ini.

Berikutnya adalah dengan memasangkan leher knalpot dari produk aftermarket dan kemudian digabungkan dengan silencer bawaan pabrik. “Ini juga bisa dijadikan cara upgrade performa, namun enggak jadi lirikan petugas lalu-lintas,” papar Hasan Basri dari Hasan Motor, kawasan Kelapa Dua, Jakbar.

Mau yang lebih murah lagi, bawa knalpot standar pabrik Satria FU150 ke tukang knalpot. Beberapa sekat di dalam silencer dicabut dan itu cara yang dipakai mekanik knalpot untuk mendongkrak performa motor.  (motor.otomotifnet.com) 

Daftar Belanja
CDI BRT : RP 600 ribu
Karburator Mikuni PE28 : Rp 650 ribu
Knalpot : Rp 750 ribu
Kampas Kopling Kevlar : Rp 200 ribu