Aki Basah dan Kering Jangan Dibalik, Awas Bisa Korslet!

billy - Minggu, 3 Maret 2013 | 12:54 WIB

(billy - )


Di motor modifikasi, apalagi beraliran extreme, rata-rata sebagian rangka dan cover bodinya dirombak total. Tak ayal, beberapa komponen pendukung motor mesti menyesuaikan posisi. Seperti, aki. Komponen vital ini enggak mungkin bisa dipisahkan dari tunggangan.

Berhubung harus pindah tempat demi ubahan rangka, tapi posisi tempat aki yang baru juga mesti diperhitungkan. Apalagi aki di motor ada tipe biasa (basah) atau tipe Maintenance Free (MF). Dimana, kemampuan kinerjanya juga tergantung pada posisi aki.

Makanya ada pembaca yang menanyakan hal tersebut ke redaksi. Mungkinkah posisi pasang aki di motor modifikasi, bisa diubah. Selain tegak seperti posisi aslinya, apakah aki bisa dipasang miring, tidur atau bahkan terbalik? Nah, cuma ahlinya yang bisa jawab pertanyaan sobat.

“Kalau aki MF masih mungkin dipasang sampai posisi tiduran. Tapi, enggak boleh terbalik. Bisa korslet. Sebaliknya dengan aki biasa. Sama sekali nggak boleh mengubah posisi aslinya. Karena cairan di dalam boks aki akan mempengaruhi kemampuanya,” ucap  Sahrudin dari divisi Technical Support PT GS Battery Indonesia.

Adapun alasan teknis aki tipe MF masih bisa dipasang sampai tiduran, menurut Sahrudin karena aki MF yang juga tetap gunakan cairan mengusung metode berbeda. Maksudnya, cairan di aki MF disimpan dalam sebuah bantalan berbahan serat kaca atau AGM (Absorbed Glass Mat). Bantalan berbentuk spiral (Spiral Wound) itu, yang menjadi elektrolitnya.

“Karena cairan tersimpan dan membasahi bantalan spiral AGM di tiap separator, aki tipe ini tentunya masih aman dan bisa di taruh hingga posisi tiduran. Apalagi sistem pengupan sangat kecil dan tidak menggagu komponen lainnya,” lanjut bapak yang berkantor di Jl Yos. Sudarso, Sunter I, Jakarta Utara.

Tetapi, agar aki tipe MF alias aki kering bisa dipasang hingga posisi tiduran, tetap saja sebaiknya para modifikator jangan memasang aki tipe MF hingga posisi terbalik. Meskipun, cairan pada bantalan spiral AGM itu tidak sampai tumpah keluar macam aki biasa.

“Khawatir bantalan spiral AGM di masing-masing separator naik ke atas atau ke terminal aki yang jadi ruang sirkulasi udara. Jika didiamkan terlalu lama, takutnya malah terjadi short atau hubungan arus pendek (korslet; red),” wantinya.

Itu tadi buat aki MF. Gimana dengan aki biasa yang masih pakai cairan buat membasahi element di tiap separator? Yang pastinya, enggak mungkinlah posisi pasangnya sampai miring atau tiduran. Sebab cairan akan mudah tumpah bila posisi tidak tegak.

“Bukan cuma tumpah. Ketika aki basah dipasang posisi miring, ini akan mempercepat kerusakan. Karena lempengan pelat sel tidak terendam cairan elektrolit. Nantinya, pelat yang teroksidasi dengan udara akan melemahkan pelat tersebut. Makanya aki cepat soak bila air kurang dari batas ukuran upper level,” tutup Sahrudin. Nah, itu bedanya kenapa aki nggak bisa dipasang sembarang. (motorplus-online.com)